BYD Akhirnya Punya Lahan 108 Hektar untuk Pabrik di Indonesia
Jakarta, 30 April 2024 – PT BYD Motor Indonesia mengumumkan kemitraan pembelian lahan dengan PT Suryabuat Swadaya untuk pengembangan bisnis EV BYD di Indonesia. Lahan tersebut seluas 108 hektar untuk pabrik di Indonesia.
Penandatanganan perjanjian dilakukan dalam acara PEVS 2024, Selasa 30 April 2024. PT Suryabuat Swadaya, merupakan pengembang Kawasan Industri Smartpolitan Subang. Perjanjian kerja sama ini dibuat sebagai langkah awal dari rencana pengembangan ekosistem EV di Indonesia oleh BYD yang meliputi pusat penelitian dan pengembangan serta pusat pelatihan dengan teknologi terkini yang hemat energi dan ramah lingkungan.
“Melalui berbagai pengujian, BYD memutuskan bahwa Subang Smartpolitan Industrial Park merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan bisnis BYD EV di Indonesia,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia.
“Kawasan industri ini dapat memenuhi standar baik dari segi lokasi, luas, lokasi, lingkungan dan perlengkapan yang kita perlukan, sehingga kami yakin bangunan yang dibangun akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan perubahan yang ditimbulkannya. untuk pengembangan otomotif. ketenagalistrikan yang bersih, serta mendukung perekonomian negara khususnya daerah sekitarnya,” lanjutnya.
Kawasan industri Subang Smartpolitan terintegrasi dengan berbagai aset strategis nasional. Lokasi tersebut mudah diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang juga sedang dikembangkan.
Selain itu, kawasan ini juga dekat dengan Tol Akses Patimban yang terhubung langsung dengan Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Tengah.
Subang Smartpolitan, kawasan perkotaan terintegrasi untuk kawasan industri dan komersial di Indonesia, menyambut baik kemitraan ini dan mendukung inisiatif BYD untuk mempromosikan mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Kami sangat senang menyambut kehadiran BYD di Subang Smartpolitan. Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur industri ini sudah sesuai dan dapat mendukung terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang akan terlibat dalam BYD. dan itu sesuai dengan visi arsitektur kami. Indonesia yang lebih baik,” kata Abednego Purnomo, VP Pemasaran, Penjualan dan Hubungan Pengusaha Subang Smartpolitan.
Pabrik manufaktur EV BYD akan dibangun di kawasan Subang Smartpolitan Fase 2, terutama di bagian utara kawasan tersebut. Dengan rencana EV Ecosystem yang komprehensif, BYD akan memanfaatkan lahan seluas lebih dari 108 hektar.
Investasi BYD tidak hanya akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan menstimulasi perekonomian negara-negara tetangga, namun juga akan meningkatkan transfer teknologi dan keahlian dalam pembuatan kendaraan listrik.
Hal ini akan mendorong pertumbuhan bisnis pendukung di sektor kendaraan listrik dan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal untuk berpartisipasi dalam rantai pasokan kendaraan listrik global, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia.
Usai penandatanganan kesepakatan kedua pihak, langkah selanjutnya adalah serah terima lahan yang akan dilakukan pada Agustus 2024. BYD berencana melakukan pekerjaan konstruksi secara bertahap dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari 2026 Bahlil Sebut RI Bisa Pasok Baterai EV . Bagian. Untuk Tesla pada tahun 2025, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memaparkan beberapa rencana dasar dan pengembangan beberapa proyek. gospelangolano.com.co.id 29 Juli 2024