Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?

0 0
Read Time:3 Minute, 4 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Puluhan federasi buruh dan Asosiasi Ojek Online (UJOL) mengajukan proposal kepada Presiden terpilih Prabowo Sabianto dan Wakil Presiden terpilih Gebran Rakaboming Raka. Mulai dari fokus pada kebijakan impor hingga permintaan peningkatan kapasitas tenaga kerja.

Laporan tersebut menyatakan bahwa 62 federasi serikat pekerja, 5 konfederasi dan 3 organisasi mata terlibat. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jenderal Jamahar Hidayat membeberkan isi lengkap resolusi Melawi yang ditandatangani buruh.

Pertama, laporan ini menyoroti kehancuran industri dan lapangan kerja di Indonesia saat ini, karena praktik monopoli dan perampasan tanah masih terus terjadi. Hal ini juga menyoroti teknologi yang bergantung pada asing dan mayoritas bahan baku industri yang diimpor, serta sistem pembangunan yang tidak berorientasi pada lapangan kerja inklusif.

“Tetapi pembangunan dan sistem industri bergantung pada permodalan dan kredit. Oleh karena itu, kami memandang implementasi reformasi pertanian nyata dan pengembangan industrialisasi nasional penting dan segera,” kata Jumhur seperti Rabu (16/10) dalam keterangannya/. 2024).

Kedua, kelompok buruh dan Ojole menuntut pemerintah baru meninjau dan mengatur seluruh peraturan impor barang konsumsi. Diantaranya, industri tekstil dan produk tekstil, produk elektronik, makanan dan minuman.

Ketiga, perlu dilakukan tindakan tegas terhadap oknum pejabat (TNI, POLRI, ASN) yang terlibat penyelundupan, serta perbaikan tata kelola kepabeanan dan cukai di pelabuhan laut serta penunjukan petugas yang jujur ​​di pelabuhan “pilihan”.

Keempat, mengumumkan penghentian total TAPERA (tabungan perumahan rakyat), asuransi wajib kendaraan (kewajiban) dan tambahan iuran dana pensiun yang saat ini tidak terlalu diperlukan.

“Selain dialog sosial untuk merumuskan aturan penerapan sistem ekonomi digital, ekonomi kolaboratif (gig economy), untuk lebih memberikan keadilan kepada para pekerja platform, khususnya driver online/OGX dan UMKM,” ujarnya. .

 

Kelima, Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan peraturan turunannya harus dicabut. Kelompok buruh meminta pemerintah mengeluarkan peraturan baru mengenai sistem pengupahan nasional, untuk menerapkan sistem jaminan sosial universal seumur hidup.

Meliputi jaminan hari tua, kehamilan, pengangguran, kesehatan, kecelakaan dan kematian yang seluruhnya dibiayai oleh negara (gratis). Menjamin permintaan kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat, serta melakukan dialog sosial dengan unsur pekerja dan pengusaha untuk melakukan evaluasi.

“Meninjau dan mencabut beberapa peraturan yang meningkatkan kebebasan berserikat, keamanan kerja (job security) dan kepastian pendapatan yang layak (income security) dari segi kesejahteraan dan produktivitas,” jelasnya.

Keenam, menjadikan pekerja sebagai sumber daya manusia bangsa dengan meningkatkan keterampilan dan pengalamannya (collective experience) sehingga mampu menciptakan inovasi industri (labor input).

Untuk mendukung hal tersebut, negara diminta menaikkan anggaran minimum dari 0,35% menjadi 1,5% dalam 5 tahun untuk perbaikan dan pengembangan pusat pelatihan vokasi. Kerjasama dengan dunia industri termasuk mendirikan teaching factory dan mengembangkan serikat pekerja.

 

Ketujuh, perluasan pasar tenaga kerja di luar negeri untuk perekrutan pekerja terampil. Menjamin perlindungan yang tepat dan menyeluruh bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya. Dari proses rekrutmen selama masa magang dan dari proses kepulangan integrasi sosial ketika mereka kembali ke tanah air (pensiunan imigran). Pemerintah harus meratifikasi Konvensi ILO 188 tahun 2007 tentang pekerjaan di bidang perikanan.

Kedelapan, pemerintah diminta segera menerbitkan payung hukum (UU) hubungan kerja ekonomi digital yang menjamin kepastian pendapatan, jaminan sosial, dan kebebasan berserikat.

Kesembilan, transisi energi bersih harus direncanakan secara matang dan dilakukan dengan rasa keadilan agar tidak ada satupun yang tertinggal, khususnya pekerja.

“Peralihan dari energi fosil, misalnya, dan juga penggunaan mobil listrik, harus mengutamakan netralitas karbon daripada beralih langsung dan sepenuhnya ke mobil listrik yang menimbulkan masalah ketenagakerjaan,” ujarnya.

“Oleh karena itu, sebagai masa transisi, mobil hybrid bisa dikembangkan agar masyarakat tidak perlu di-PHK dan juga bisa merekrut tenaga kerja baru di bidang ketenagalistrikan dan baterai serta tenaga kerja yang mau menanam pohon. mereka,” lanjut Jamhar.

Kesepuluh, dalam 100 hari kerja pertama, pemerintahan Prabowo-Jabran diminta meratifikasi Konvensi ILO 190/2019 tentang Penghapusan Kekerasan dan Pelecehan di Tempat Kerja dan Konvensi 183 Tahun 2000 tentang Perlindungan Maternitas bagi Pekerja Perempuan.

happy Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?
Happy
0 %
sad Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?
Sad
0 %
excited Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?
Excited
0 %
sleepy Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?
Sleepy
0 %
angry Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?
Angry
0 %
surprise Buruh dan Ojol Kasih Rekomendasi Bertajuk Resolusi Melawai Buat Prabowo, Apa Isinya?
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D