Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner

0 0
Read Time:3 Minute, 8 Second

gospelangolano.com, Jakarta Bagi kebanyakan orang, membeli properti merupakan pengeluaran terbesar dalam hidup mereka, meski dicicil selama dua belas tahun. Properti tidak hanya dibeli dan kemudian digunakan saja, namun banyak hal yang perlu dilakukan dalam hal perawatan agar produk tetap dalam kondisi bagus.

Di sisi lain, tata kelola yang baik diperlukan untuk memastikan aset yang dimiliki tetap dikelola dengan baik. Pada grafik sejarah harga saham PT Sentul City Tbk, Inc. dalam dolar AS untuk waktu yang lama terlihat di halaman riwayat harga saham perusahaan ini.

Menurut CEO PT Sentul City Tbk Eddy Sindoro, nilai properti sangat penting dan tinggi, namun model bisnisnya masih sangat tradisional bahkan tertinggal dibandingkan produk lain yang harganya sangat mudah. Dunia real estate terkesan primitif dibandingkan merek gaya hidup yang model bisnisnya modern.

“Contohnya kita lihat pusat-pusat perbelanjaan mewah yang ada showroom-nya bahkan usaha kuliner, pemasarannya sangat canggih. Saat ini bisnis real estate belum terlalu berkembang, walaupun produknya laris manis. Ini yang ingin kita ubah dengan sistem baru yang komprehensif dan melibatkan banyak pihak, dengan hasil sukses yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang.” kata Eddy yang dikutip hari itu. Rabu (4/9/2024).

Bekerjasama dengan Bank INA, PT Sentul City Tbk telah menciptakan layanan untuk memfasilitasi transaksi produk real estate yang terjangkau dan terjangkau. Keadaan ini tidak lepas dari terus bertambahnya produk baru dan hadirnya unit kedua di Sentul City (3.150 hektar).

Perkembangan Sentul City hingga saat ini telah mendatangkan lebih dari 11.500 pengguna yang semuanya perlu diberikan layanan yang lebih baik. Sebelumnya, pada awal Agustus lalu, PT Sentul City Tbk meluncurkan Sentul Tourism Board (STB) yang mengumpulkan informasi dan aktivitas pariwisata di kawasan tersebut untuk memudahkan masyarakat merasakan kehidupan di Sentul City. STB bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengembangkan berbagai atraksi wisata untuk seluruh wilayah.

 

Future Innovation meluncurkan Bursa Pasar Sekunder Sentul City (BPSSC) bekerja sama dengan INA Bank. Salah satu manfaat BPSSC adalah pengelolaan departemen pelayanan terpadu yang memudahkan pemilik properti di Sentul City. Sentul City Town Management (SCTM) berperan dengan memberikan layanan pengelolaan kawasan mulai dari perbaikan rumah hingga listing unit untuk disewakan atau dijual serta program KPR sekunder untuk INA Bank.

Kiprah Sentul City Town Management sangat luas, antara lain mengelola bursa pasar sekunder bagi pemilik properti untuk membeli atau menyewa propertinya dengan menawarkan ratusan broker dan agen terkait.

Sementara itu, Pimpinan Bank INA Henry Koenaifi mengatakan tingginya permintaan pasar terhadap penyediaan rumah dan program residensial berkualitas. Hal ini mendorong INA Bank untuk mengeluarkan produk keuangan yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

“Kami melihat Sentul City memiliki potensi pasar sekunder yang sangat besar. Melalui kemitraan ini, kami hadir untuk mendukung Sentul City dan konsumennya mendapatkan pembiayaan hipotek kedua. Potensi pertukaran sekunder sangat besar sehingga dapat terjadi secara kuantitas dan biaya. kepemilikan strategis di Sentul City menjadi terjangkau “KPR resmi Bank INA menawarkan tingkat bunga khusus kepada peminjam hingga 20 tahun,” kata Henry.

 

Direktur Pemasaran PT Sentul City Tbk Timotius Andean mengatakan, pihaknya menuliskan di Sentul City terdapat 515 apartemen SMA siap dijual dengan total Rp 1,5 triliun. Masih ada 500 unit kosong namun belum ada tanda dijual atau disewakan.

“Jadi totalnya ada sekitar 1.000 sekolah menengah yang merupakan peluang besar bagi para broker dan agen. Program CPR kedua ini adalah yang pertama dan universitas di Indonesia yang memberikan kemudahan bagi pengembang, bank, broker dan agen real estate, pemilik properti dan pembeli,” ujarnya.

Pertukaran Pasar Sekunder Sentul City dikoordinasikan dan difasilitasi oleh SCTM. Dari sudut pandang pemilik properti, yang perlu Anda lakukan hanyalah meninggalkan kuncinya dan semuanya akan dikelola dan dipelihara serta dimasukkan ke dalam data yang dapat diakses oleh ratusan agen real estate dan agen terkait.

Program Pertukaran Pasar Sekunder Sentul Capital menawarkan banyak manfaat bagi semua pihak, termasuk pemilik properti, broker real estate, perwakilan klub dan INA Bank sebagai pemodal.

happy Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner
Happy
0 %
sad Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner
Sad
0 %
excited Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner
Excited
0 %
sleepy Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner
Sleepy
0 %
angry Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner
Angry
0 %
surprise Bos Sentul City: Pola Pemasaran Properti Masih Tradisional, Kalah dari Bisnis Kuliner
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D