Bos Bulog Ungkap 50 Persen Stok Beras Ada di Rumah Tangga, Kok Bisa?

Read Time:2 Minute, 19 Second

gospelangolano.com, Jakarta General Manager Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan, di dalam gedung terdapat banyak beras. Ia yakin masyarakat akan memiliki lebih banyak beras dan stok.

Bayu menjelaskan, jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah beras yang dikelola Bulog. Dia memperkirakan sekitar 50 persen beras ada di rumah. “(Penyimpanan beras) paling besar di rumah, tiap rumah kecil tapi kalau dijumlahkan jumlahnya besar sekali,” kata Bayu dari BICARA BUMN. BUMN, Jakarta, Senin (18/3/2024).

“Bahkan kami memperkirakan lebih dari 50 persen produksi beras berada di rumah tangga, termasuk rumah tangga pertanian,” lanjutnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang menunggu kajian terhadap data Badan Pangan Nasional (Bapanas) tentang persebaran produk beras di Tanah Air. Bayu mengatakan banyak petani sudah mulai berpikir untuk menyelamatkan tanaman padi mereka untuk sementara waktu.

Saya dengar kami berharap Bapanas mempublikasikan hasil risetnya ke pasar niaga dan kami yakin pasar niaga terbesar di Tanah Air ada di dalam negeri, ujarnya. Pedagang

Selain rumah, Bayu mengatakan banyak tempat usaha yang memiliki tempat penyimpanan beras. Kategori ini tidak terbatas pada selera pelaku komersial tetapi pengelola bisnis seperti restoran, hotel, bahkan lembaga kebudayaan. Selain itu banyak pedagang seperti Pasar Beras Cipinang dan pedagang kecil.

Bayu menyimpulkan: “Sekarang setelah pemerintah (baru) mengalokasikan, pasar Bulog saat ini sekitar satu juta ton. Bulog juga berupaya meningkatkan penjualannya dari pasar dalam dan luar negeri.”

 

Sebelumnya, Perdana Menteri (Menko) yang membidangi Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan Bulog telah menerima Beras Nilai Pangan (SPHP) yang mencapai 416.516 ton. Sejauh ini program penyaluran bantuan pangan beras telah mencapai 391.373 ton.

Airlangga mengatakan pada Jumat, 8/3/2024, “Bulog telah memberikan bantuan pangan atau beras SPHP sebanyak 416.516 ton dan bantuan pangan sebanyak 391.373 ton”.

Perdana Menteri Airlangga melaporkan perkembangan produk dan pendistribusian CBP pada 7 Maret 2024. CBP beras Perum Bulog sebanyak 1.31.885 ton, dan perdagangan 14.559 ton.

“Jika kita melihat pasokan dan distribusi beras di Tanah Air, Bulog memiliki gudang CBP sebanyak 1.131.885 ton dan perdagangan sebanyak 14.559 ton,” ujarnya.

 

Terkait perkembangan produksi dalam negeri, Kajian Beras (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret diperkirakan mencapai 3,51 juta ton dan Jatim sudah mulai panen.

“Kita lihat produksi di bulan Maret diperkirakan mencapai 3 juta yaitu 3,51 ton dan Jatim sudah kembali panen. Oleh karena itu, meningkat,” ujarnya.

Langkah-langkah pemerintah untuk mengatur dan mengendalikan harga termasuk memastikan ketersediaan produk pangan yang cukup; SPHP kemasan nasi cepat saji bekerjasama dengan mitra Perum BULOG.

Selain itu, mendorong percepatan SPHP dan penyaluran Bapang, yaitu SPHP 14.000 ton per hari untuk memenuhi target SPHP 250.000 ton per bulan sesuai perintah presiden, dan bantuan pangan 11.500 ton per hari dari bantuan pangan memenuhi ; menargetkan mendistribusikan 220.000 ton per bulan.

Langkah selanjutnya adalah mempercepat pelaksanaan impor beras, termasuk memprioritaskan pembuatan kapal dan bongkar muat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Honda Investasi Besar-besaran Demi Buat Mobil Listrik Sebanyak Ini
Next post Buat Persiapan Mudik Lebaran, Daihatsu Tebar Diskon Servis dan Suku Cadang