Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak

0 0
Read Time:1 Minute, 37 Second

MOSKOW – Rusia kini berupaya menjinakkan ‘bom waktu’ di jantung perekonomian, kata seorang ekonom terkemuka Barat. Konstantin Sonin, profesor di Harris School of Public Policy di Universitas Chicago, memperkirakan masa depan ekonomi Rusia suram.

Prediksi Sonin didasarkan pada fakta bahwa perang di Ukraina telah menempatkan Moskow pada posisi untuk lebih mengontrol perekonomian. Dia menguraikan berbagai langkah yang diambil untuk mendukung perekonomian Rusia, termasuk penerapan larangan ekspor komoditas utama untuk melawan sanksi Barat.

Menurut Sonin, perubahan tersebut mendorong beberapa perusahaan menaikkan harga, pertanda pasar mulai terpuruk. Rusia juga melarang perusahaan-perusahaan Barat meninggalkan negaranya, dengan beberapa syarat.

Akibatnya beberapa perusahaan, seperti Heineken, terpaksa menjual operasinya di Rusia seharga satu euro. Kremlin mendanai perang “dengan meminjam,” kata Sonin, mengacu pada pemotongan program belanja pemerintah seiring dengan meningkatnya belanja militer.

Dan, menurut rencana yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Rusia untuk tahun 2023, Kremlin masih berencana untuk membelanjakan lebih banyak dana untuk pertahanan nasional dibandingkan untuk layanan kesehatan atau pendidikan selama dua tahun ke depan.

“Berinvestasi dalam jumlah besar pada produksi militer dan pada saat yang sama melemahkan pasar dapat meningkatkan perekonomian dalam jangka pendek, namun dapat menjadi bom waktu dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” lapor Business Insider.

Namun Sonin mengatakan perekonomian Rusia belum akan runtuh. PDB Rusia diperkirakan akan tumbuh 3,2% lagi tahun ini, kata Dana Moneter Internasional (IMF), mengutip belanja perang Moskow yang besar, namun Sonin melihat perekonomian Rusia sebagai tantangan di masa depan.

“Ketika perang di Ukraina berakhir dan Rusia kembali melakukan perdagangan internasional (di luar bahan mentah), semua nasionalisasi yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir akan kembali menghantuinya. Perang Putin tidak hanya memberikan kehidupan yang lebih buruk bagi rakyat Rusia dibandingkan sebelumnya. miliki, tetapi hal ini juga mengutuk generasi mendatang,” tambahnya.

Tren pertumbuhan yang lemah di Rusia diperkirakan akan berlanjut dalam jangka waktu yang lama. Meskipun PDB terus tumbuh, indikator kesehatan ekonomi jangka panjang menurun, dengan kekurangan tenaga kerja dan produktivitas tenaga kerja di Moskow menyusut lebih dari 3% tahun lalu, menurut data CEIC.

happy Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak
Happy
0 %
sad Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak
Sad
0 %
excited Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak
Excited
0 %
sleepy Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak
Sleepy
0 %
angry Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak
Angry
0 %
surprise Bom Waktu di Jantung Ekonomi Rusia Diramal Bakal Meledak
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D