BMKG Observasi Hilal Penentu Bulan Hijriyah di 32 Lokasi
gospelangolano.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) mengamati hilal di 32 lokasi di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mendukung pertimbangan ilmiah dalam menentukan awal bulan Hijriah atau Idul Fitri.
Fungsi BMKG adalah memberikan pelayanan identifikasi waktu dan posisi bulan dan matahari, demikian bunyi situs BMKG, Selasa (19/3/2024).
BMKG memberikan pertimbangan ilmiah kepada pemangku kepentingan seperti Kementerian Agama dalam menentukan awal bulan Hijriah. BMKG memberikan informasi data Hilal berdasarkan perhitungan. Proses (penayangan) Amawasye Ruqaat di 32 tempat di Indonesia dapat disaksikan secara online (live streaming) di https://hilal.bmkg.go.id/. Tempat-tempat tersebut terdapat di beberapa provinsi di Indonesia.
Kalender yang digunakan dalam ketepatan waktu sehari-hari adalah bulan Komaria (bulan Hijriah). Hal ini didasarkan pada rotasi teratur Bulan mengelilingi Bumi dan Bumi serta Bulan mengelilingi Matahari.
Penentuan awal bulan Hijriah sangat penting bagi umat Islam karena berkaitan dengan waktu ibadah, khususnya bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah.
Untuk menentukan awal bulan Syawal 1445 H, BMKG menyediakan informasi data hilal (hasil perhitungan) matahari terbenam yang juga dapat digunakan untuk melakukan ruqat (pengamatan) hilal.
Informasi yang diberikan meliputi:
Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Waktu Matahari Terbenam Peta Ketinggian Hilal Peta Bujur Peta Umur Bulan Peta Lag Peta Pecahan Penerangan Bulan Objek astronomi lainnya mungkin membingungkan Bulan Hilal Data matahari terbenam rukya untuk kota-kota di Indonesia