Bisnis yang Diprediksi Bakal Cuan di Tahun Naga Kayu Berdasarkan Feng Shui
gospelangolano.com, Jakarta – Tahun Baru Imlek atau Imlek merupakan keberuntungan, terutama dalam urusan keuangan.
Pakar Feng Shui Erwin Yap memberikan prediksi bisnis yang akan makmur dan populer di tahun Naga Kayu.
Menurut penjelasannya, di Tahun Naga Kayu ada satu hal yang membawa keberuntungan atau kekayaan yaitu logam, sehingga diprediksi akan “lebih banyak keuntungan” di bidang hukum atau militer.
Orang yang bekerja di bidang hukum akan menerima lebih banyak pesanan tahun ini. Sebab, perekonomian di Tahun Naga Kayu dinilai lebih baik dibandingkan Tahun Kelinci Air.
Banyak undang-undang yang diperlukan untuk mengendalikan perekonomian, kata Erwin, dilansir Antara.
Selain itu, mereka yang berbisnis logam seperti bahan konstruksi logam, pedagang logam, peralatan rumah tangga, mobil, dan perhiasan beruntung tahun ini.
Berdasarkan perhitungan feng shui, pertumbuhan ekonomi yang disimbolkan dengan unsur kayu akan meningkat pada tahun ini sehingga sektor logam semakin diminati di tahun naga.
“Kayu juga melambangkan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan dengan unsur kayu juga populer tahun ini, seperti tekstil atau pakaian, karpet, wallpaper print, furnitur, platform pendidikan seperti kursus atau sekolah, buku bagus,” ujarnya.
Erwin mengatakan pada Wood Dragon 2024, unsur tanah dan air kurang menarik. Air, seperti halnya transportasi, perusahaan komunikasi juga menghadapi masalah dan dukungan yang kurang atau kurang lancar.
Namun, perusahaan dapat mengambil elemen yang baik seperti baja, yang juga berarti manajemen, untuk digunakan dalam inovasi sistem dan ditransfer ke manajemen yang baik.
Sementara dari aspek pertanahan, Erwin menyarankan untuk tidak membangun usaha seperti rumah tinggal atau menjual properti berbasis lahan. Untuk mencapai hal tersebut, Erwin mengusulkan untuk menjalankan perusahaan yang berkaitan dengan elemen dunia yang ada, namun tidak mencoba membuat yang baru untuk tahun depan.
“Di tahun Naga juga diperkirakan lebih banyak orang yang memperbaiki daripada membangun rumah, lebih banyak pengembang yang membangun, tapi untuk mengeluarkan bisnis dari tanah atau pasir misalnya, akan sulit di tahun ini,” pungkas Erwin.