Bidik 5G untuk Percepat Digitalisasi di Wilayah 3T
Jakarta, gospelangolano.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya mengembangkan berbagai teknologi, termasuk menjajaki kemungkinan adopsi teknologi 5G untuk meningkatkan distribusi informasi komunikasi digital, khususnya di daerah tertinggal, depan dan luar (3T). Hal ini sesuai dengan Visi Indonesia Digital 2045 yang juga dikaitkan dengan Proyek Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Periode 2024-2029 “Asta Cita tersebut mencakup komitmen untuk menciptakan digital dan infrastruktur. . 13 Tahun 2024. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti para ahli, pelaku industri teknologi, operator seluler, perwakilan masyarakat, dan pemerintah untuk mempertimbangkan pengembangan teknologi 5G sebagai salah satu jenis teknologi yang dapat digunakan. di masa depan untuk mempercepat digitalisasi secara langsung. Baru-baru ini, dalam pertemuan bertajuk “Focus Group Discussion of Broadband Technology Utilization: 5G Technology Utilization Scheme”, terungkap beberapa teknologi 5G yang dapat digunakan di masa depan, antara lain 5G Fixed Wireless Access dan 5G Privacy. Jaringan. Kedua teknologi ini dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan konektivitas yang efektif kepada masyarakat sehingga manfaat lingkungan teknologi 5G lebih besar tidak hanya bagi masyarakat di perkotaan tetapi juga di wilayah baru seperti pedesaan termasuk kawasan 3T. Menurut Hadiyana, hal ini mungkin terjadi, namun perlu diingat bahwa hal tersebut hanya mungkin terjadi melalui waktu yang didedikasikan untuk 5G. “Hal terpenting yang perlu ditemukan.” Untuk itu, Kementerian Kominfo penting menentukan pita frekuensi 5G. memberikan kemudahan dalam mengadopsi beberapa teknologi baru yaitu Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Big Data Analytics, Blockchain, Virtual Reality, karena Telkomsel adalah pemiliknya. dalam peristiwa 5G di Indonesia Laporan ini menunjukkan awal mula pengukuran 5G pasar Indonesia, enam indikator Telkomsel 19 Desember 2024