Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN

0 0
Read Time:3 Minute, 3 Second

gospelangolano.com, Jakarta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kantor Menteri Koordinator Perekonomian.

Pertemuan tersebut dalam rangka persiapan Kembalinya Pemimpin antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor pada 29 April 2024.

Kedua menteri berharap kerja sama ekonomi kedua negara terus diperkuat melalui berbagai kerja sama yang bisa dilakukan, antara lain energi hijau khususnya pembangkit listrik tenaga surya, penyimpanan udara, pengembangan Batam-Bintan-Karimun, integrasi digital dan antariksa. .pemrosesan data. 

Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan kepada Menlu Vivian bahwa akan banyak dibangun pusat data di sekitar ibu kota kepulauan tersebut untuk mendukung pengembangannya yang berkonsep modern dan digital.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan pelayanan manusia melalui pengembangan keterampilan, pertukaran talenta di sektor digital, dan peningkatan kapasitas di bidang kesehatan.

“Pemerintah Indonesia terus mendukung hubungan yang kuat dengan Singapura di seluruh dan di dalam ASEAN untuk pertumbuhan ekonomi dan stabilitas kawasan,” kata Menteri Penghubung Airlangga, Rabu.

Menko Airlangga dan Menlu Vivian juga membahas masuknya Indonesia ke dalam OECD dan posisi negara di Timur Tengah dari segi perekonomian. Berbicara pada acara tersebut, Menlu Vivian juga berharap Indonesia dapat menyelesaikannya dengan baik.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia dan Wakil Menteri Kerja Sama Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya, perusahaan energi Uni Emirat Arab (UEA) Masdar berencana ikut serta dalam pengembangan ibu kota kepulauan (IKN). Rencananya Masdar akan berinvestasi pada pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLS) IKN berkapasitas 1,2 gigawatt (GW).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, rencana investasi Masdar di IKN telah dibahas mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair dalam pertemuan Jumat sore lalu. Investasi Masdar ini merupakan kemitraan bisnis-ke-bisnis yang didukung oleh Tony Blair Institute.

“PLTS di IKN yang direncanakan sebesar 1,2 gigawatt menggunakan uang Masdar. Masdar sendiri sudah berpengalaman berinvestasi di (PLS) Cirata, jadi ini cara nyata untuk mendapatkan uang,” kata Menko Airlangga dikutip Antara, Rabu (20/4). / 2024).

Masdar merupakan salah satu perusahaan yang menjanjikan diantara perusahaan lain yang ingin berinvestasi di PLTS IKN. Namun, Airlangga menyebut belum banyak pembahasan mengenai rincian keuangannya.

“Belum dibicarakan, kami sudah membahasnya dengan Tony Blair,” ujarnya.

Dijelaskannya juga, pembicaraan tersebut juga membahas mengenai transisi energi, khususnya mengenai Partnership for Just Energy Transition (JETPI), Asian Zero Emissions Community (AZEC).

Selain itu, kedua belah pihak juga membahas upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya digitalisasi.

Kami yakin, mengingat sifat komprehensif dari kegiatan yang dilakukan oleh Tony Blair Institute (TBI), kami dapat berkontribusi terhadap hal ini.

“Kita ingin mendorong integrasi digital, maka kita berbicara tentang infrastruktur digital dalam hal pusat data, kecerdasan buatan (AI) dan keamanan siber,” kata Menko Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikunjungi mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18 April 2024). Keduanya membahas investasi energi baru terbarukan (EBT) untuk mentransformasi tata kelola ke digital.

“Pertama, (negosiasi) investasi EBT, penyimpanan udara, dan arus transportasi baik lainnya, khususnya di IKN (ibu kota kepulauan),” kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai mendampingi Jokowi melakukan pertemuan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Kamis (19 April 2024).

Ia mengungkapkan, UEA berencana membangun panel surya di IKN, Kalimantan Timur. Selain itu, Jokowi dan Tony Blair juga membahas persoalan birokrasi digital di Indonesia.

“Kami sepakat membentuk kelompok kecil untuk melakukan penindakan agar berjalan baik dan penyelesaiannya cepat selesai,” kata Bahlil.

Menurutnya, Jokowi dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair membahas tentang penyimpanan karbon, yang sistem distribusinya 70 persen di dalam negeri dan 30 persen di luar negeri. Bahlil mengatakan hal itu akan menjadi sumber pendapatan baru bagi Indonesia.

“Ini dirancang untuk menjadi sumber pendapatan baru pemerintah dan bisa kita kelola untuk mendorong perusahaan masuk ke Indonesia,” kata Bahlil.

 

happy Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN
Happy
0 %
sad Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN
Sad
0 %
excited Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN
Excited
0 %
sleepy Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN
Sleepy
0 %
angry Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN
Angry
0 %
surprise Bertemu Menlu Singapura, Menko Airlangga Bahas soal IKN
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D