Berapa Lama Baterai Mobil Listrik Harus Diganti?

JAKARTA – Pertanyaan seberapa sering mengganti aki mobil listrik menjadi penting. Apalagi bagi mereka yang ingin mengganti mobil ICE dengan mobil listrik.

Pertanyaan ini tidak dapat dijawab dengan mudah. Pasalnya, masa pakai baterai mobil listrik bisa berbeda-beda karena banyak faktor.

Beberapa faktor yang mempengaruhi baterai mobil listrik: – Jenis baterai: Baterai lithium-ion baru bertahan lebih lama dibandingkan baterai lithium-ion tradisional.

– Aktivitas mengemudi: Mengemudi dan sering menggunakan driver cepat mengurangi masa pakai baterai.

– Kondisi lingkungan: Panas dan dingin ekstrem mempercepat degradasi baterai.

– Perawatan: Merawat baterai Anda dengan baik, mencegah pengisian daya yang berlebihan, dan menjaga baterai pada suhu yang tepat akan membantu memperpanjang masa pakainya.

Beberapa pabrikan Indonesia menawarkan garansi baterai seumur hidup untuk menjamin kepercayaan pelanggan.

Misalnya saja, Wuling menawarkan garansi seumur hidup untuk kendaraan listrik BinguoEV. Selain itu, Neta menawarkan garansi seumur hidup pada model Neta V.

Garansi seumur hidup diberikan oleh MG Indonesia dan Chery Motor Indonesia melalui Omoda E5.

Nah berikut beberapa tips untuk membantu memperpanjang umur aki mobil listrik Anda.

1. Hindari berlebihan. Idealnya, level baterai harus antara 20% dan 80%.

2. Gunakan pengisian daya lambat bila memungkinkan. Pengisian cepat dapat menghasilkan panas yang dapat merusak baterai.

3. Hindari cara mengemudi yang buruk. Berkendara dengan kecepatan tinggi dan parkir akan menguras baterai dengan cepat.

4. Parkirkan mobil Anda di tempat teduh di musim panas. Paparan sinar matahari langsung mempercepat degradasi baterai.

4. Selalu lakukan perawatan baterai sesuai dengan instruksi pabriknya.