Benda Langit Jatuh di Sebelah Utara Indonesia
JAKARTA, gospelangolano.com – Sebuah benda terbang jatuh di wilayah utara Indonesia. Yang kita bicarakan adalah sebuah asteroid kecil yang menabrak Bumi, terbakar, dan jatuh ke Samudra Pasifik bagian barat dekat pulau Luzon, Filipina. Menurut data yang dipublikasikan Badan Antariksa Eropa (ESA), sebuah asteroid berukuran 1 meter (3 kaki) menabrak atmosfer bumi dan terbakar pada Kamis, 5 September 2024, seperti dikutip dari situs Luar Angkasa, yang kabarnya jatuh tidak berbahaya pada hari Rabu. , 4 September, 12:46 ET. (11.46 WIB) Asteroid yang diberi nama Asteroid 2024 RW1 ini ditemukan oleh Jacqueline Fazikas, seorang insinyur peneliti di Catalina Sky Survey, sebuah observatorium khusus pelacakan yang didanai NASA di dekat Tucson, Arizona, Amerika Serikat (AS). Daftar benda langit yang dekat dengan bumi. “Ini adalah asteroid kesembilan yang dikonfirmasi sebelum tumbukan. Batuan luar angkasa tersebut terdeteksi oleh beberapa sensor,” kata Fazikas. Situs pemantau asteroid NASA memperkirakan dampaknya bisa menyebabkan bola api hijau terlihat di lepas pantai timur Filipina. Sebelumnya, pada tahun 2022, robot DART tak berawak NASA ditugaskan untuk bertabrakan dengan asteroid untuk mengubah arahnya, tetapi juga berencana untuk membangun teleskop inframerah baru yang dikenal sebagai NEO Surveyor, dan China akan mengembalikan teleskop tersebut untuk melanjutkan misinya. Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) telah memilih objek dekat Bumi (NEO) yang dikenal sebagai 2015 XF261 sebagai targetnya. Asteroid tersebut memiliki lebar sekitar 30 meter dan dianggap sebagai target ideal untuk misi ini. Menurut data Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, asteroid 2015 XF261 terakhir kali mendekati Bumi pada 9 Juli 2024, saat berada sekitar 1 juta kilometer dari Bumi. . Asteroid tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 42.000 kilometer per jam, yaitu 30 kali kecepatan suara. Misi yang direncanakan CNSA memiliki dua tujuan utama. Pertama, pesawat luar angkasa bertabrakan dengan asteroid dan mengubah arah. Kedua, pesawat ruang angkasa lain juga akan terpengaruh oleh pengumpulan data berharga. Filipina tidak akan mengekstradisi pendeta yang dituduh memberikan tip dan pelecehan seksual Presiden Filipina Ferdinand Marcos tidak akan mengekstradisi pendeta Filipina yang paling dicari karena terlibat dalam perdagangan seks anak di AS gospelangolano.com.co