Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?

0 0
Read Time:1 Minute, 40 Second

JAKARTA – Hingga pertengahan tahun 2024, kasus demam berdarah dengue atau DBD di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kementerian Kesehatan mencatat hingga minggu ke-23 tahun 2024, dilaporkan terdapat 131.501 kasus DBD dan 799 kematian.

Jumlah kasus ini lebih tinggi dibandingkan jumlah kumulatif kasus DBD pada tahun 2023 yang berjumlah 114.720 kasus dan mendekati total kematian sepanjang tahun 2023 yaitu 894 kasus.

Dr Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K), Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), mengatakan penyakit demam berdarah atau DBD yang sering disebut dengan demam berdarah ini bisa menular ke siapa saja di lingkungan tempat tinggalnya, apapun kondisinya. dari usia mereka. Ia menjelaskan bahwa itu adalah penyakit menular seksual. Hidup. Atau gaya hidup.

“Di negara dan wilayah di mana penularan demam berdarah tinggi, anak-anak dan remaja adalah yang paling terkena dampaknya, dan angka kematian anak tinggi,” kata Dr. Rezeki. Baru-baru ini juga didirikan PT Takeda Innovative Medicine di Jakarta.

Dr Shri Leseki menyayangkan masih banyaknya kesalahpahaman mengenai demam berdarah di masyarakat. Mereka menganggap demam berdarah tidak berbahaya.

Selain itu, banyak orang yang percaya bahwa mereka aman dan kebal terhadap demam berdarah. Ini adalah seorang dokter. Sri.

“Sebenarnya tidak demikian. Masyarakat harus memahami bahwa ada empat serotipe virus dengue. Jika tertular satu serotipe, bisa jadi Anda tertular serotipe lain. Namun, infeksi kedua dan selanjutnya bisa berakibat parah penyakit. “Bahkan bisa menyebabkan kematian,” katanya. Sri.

Oleh karena itu, Dr. Shri, untuk memerangi demam berdarah diperlukan upaya pencegahan terpadu seperti pengendalian vektor.

Selain itu, kita juga harus berupaya mencegah penularan dan mengurangi keparahan infeksi jika tertular, jelasnya.

Salah satu inovasi yang saat ini direkomendasikan oleh beberapa lembaga khusus di Indonesia yaitu IDAI, PAPDI dan PERDOKI adalah melalui program vaksinasi. Penatalaksanaan Demam Berdarah yang diterbitkan UKK Penyakit Menular dan Tropis IDAI tahun 2023 juga menyebutkan bahwa pasien yang dirawat di rumah sakit karena infeksi demam berdarah dapat divaksinasi setelah satu hingga tiga bulan.

“Meningkatkan imunitas masyarakat justru akan membantu mengurangi tingkat keparahan dan risiko kematian akibat penyakit DBD,” tutupnya.

happy Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?
Happy
0 %
sad Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?
Sad
0 %
excited Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?
Excited
0 %
sleepy Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?
Sleepy
0 %
angry Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?
Angry
0 %
surprise Benarkah Orang yang Pernah Terkena DBD Tak Akan Terpapar Lagi?
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D