BEI Sebut Ada Peningkatan Produk Waran Sejak 2022
gospelangolano.com, Jakarta – Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan akan terjadi peningkatan produk ponsel di pasar utama Indonesia mulai tahun 2022-2023.
Nyoman mengungkapkan, jumlah pesanan baru meningkat pesat sejak tahun 2022, dari 13 pesanan baru pada tahun 2023 menjadi 182 pesanan baru.
“Peningkatan transaksinya hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 saat pertama kali diluncurkan. Tahun 2022 jumlah transaksinya hanya Rp 2,6 miliar, sedangkan tahun 2023 meningkat menjadi Rp 5,4 miliar,” kata Nyoman saat peluncuran CGS-CIMB . dari jadwal pemesanan, Senin (5/2/2024).
Menurut Nyoman, berdagang di BEI bisa menjadi salah satu cara menghasilkan uang yang mudah dipahami dan menarik investor. Dengan adanya dokumen tersebut, Nyoman berharap dapat memperluas kegiatan usaha dan tumbuhnya investor di pasar modal.
“Kami di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin akan banyak pelaku pasar modal yang mengembangkan aktivitasnya di pasar modal sebagai emiten atau funder,” kata Nyoman.
Pada hari Senin tanggal 5 Februari 2024, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menerbitkan 6 item yang terorganisir dengan baik. Waran Terstruktur daftar pertama terdiri dari saham 6 perusahaan IDX30, dengan kapitalisasi tinggi dan kapitalisasi pasar besar.
Sebelumnya diberitakan, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menawarkan 6 produk yang terencana dengan baik. Daftar pertama Waran Terstruktur terdiri dari saham 6 perusahaan IDX30 yang sangat likuid dan kapitalisasi pasar yang besar.
Divisi tersebut adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): BBCAYUCX4A, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): BMRIYUCX4A, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA): MDKAYUCX4A, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk: CXLKMILER , Indonesia Tbk ( UNVR): UNVRYUCX4A dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): GOTOYUCX4A.
Presiden PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah mengatakan, penerbitan dokumen permanen tersebut menunjukkan komitmen perseroan untuk memulai bisnis baru yang dapat diraih oleh seluruh kalangan masyarakat.
“Dengan menerbitkan izin tersebut kami menunjukkan komitmen kami kepada investor dan menyediakan berbagai produk investasi sesuai dengan kebutuhan investor, khususnya pedagang,” kata Lim saat upacara pendaftaran izin, Senin (5/2/2024).
Lim berharap penerbitan dokumen formal dapat membantu meningkatkan jumlah transaksi di pasar modal Indonesia dan menarik investor baru.
Sementara itu, Analis Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dokumen BEI bisa menjadi produk investasi lain yang mudah dipahami dan menarik investor. “Kami yakin ini akan meningkatkan penjualan dan jumlah investor,” kata Nyoman.
Nyoman mengungkapkan, jumlah pemesanan baru meningkat pesat sejak tahun 2022 yang terdaftar sebanyak 13 hak baru, namun pada tahun 2023 akan ada 182 pendaftaran baru.
Selain itu, terjadi peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 saat pertama kali berdiri. Pada tahun 2022 rata-rata hanya sebesar Rp 2,6 miliar, sedangkan pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp 5,4 miliar.
Seperti disebutkan sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan ada tiga sekuritas yang bisa menjadi perangkat seluler.
Pretender S. Direktur Unit Pengembangan Bisnis Structured Products BEI Pradapaningsih mengatakan, sudah ada satu efek yang memiliki izin usaha penyedia likuiditas (LP) dan sedang dalam proses penerbitan. Selain itu, dua topik lainnya masih dalam pengembangan sistem.
Sayangnya, dia tidak merinci efek mana yang akan menjadi pemegang hak selanjutnya.
“Ada tiga (dalam pipeline), satu sudah mengakuisisi bisnis sebagai LP dan bersifat publik, dan dua lainnya sedang dalam proses pengembangan rencana,” ujarnya kepada Edukasi Jurnalis Pasar Modal, Kamis. 11/9/2023).
Dengan melakukan hal ini, mereka berharap ketiga orang yang akan mendapatkan penghargaan tersebut akan mampu mendorong pengembangan dan komersialisasi opsi-opsi yang terorganisir.
Selain itu, BEI juga memantau perdagangan yang dilakukan mencapai 1 persen dari Nilai Perdagangan Harian (RNTH). Pasalnya, izin yang dirancang dengan baik adalah salah satu properti tanpa uang jaminan yang paling banyak dicari.
Faktanya, instrumen mapan ini baru diluncurkan pada tahun 2022. Namun, BEI mengakui perdagangan harian dokumen mapan masih jauh dari yang diinginkan.
Pradapaningsih mengatakan pihaknya berharap penjualan dokumen permanen dapat meningkat di masa depan. Sebab, BEI terus memberikan informasi dan edukasi yang mendalam untuk menjangkau investor yang tepat untuk mewujudkan hal tersebut.
“Dibandingkan RNTH sebesar Rp10 triliun per hari, masih jauh dari yang diinginkan 1 persen,” imbuhnya.
Saat ini, Direktur Unit Pengembangan Bisnis Derivatif BEI Pier Ridge optimistis target 1 persen akan tercapai jika melihat dunia investor lebih memperhatikan obat tersebut.
“Kalau kita bandingkan dengan pengusaha tetangga, Malaysia, Thailand, Singapura, mereka punya izin perencanaan jangka panjang, hasilnya 6 persen pasarnya. Kita yakin kalau pengusahanya lebih tahu, kita bisa bersaing dengan tetangga kita,” kata Pierre.
Di sisi investor, jumlah investor pada opsi pendapatan tetap masih sedikit, masih ribuan. Ke depan, BEI menargetkan bisa memiliki lebih dari 10.000 deposan.
Menurut Pradapaningsih, investor yang dijaminkan sebaiknya berusia 30-40 tahun, asalkan sudah mengetahui risikonya, memiliki pendapatan stabil, dan merupakan pedagang aktif di pasar induk.
Melihat hal tersebut, BEI menilai instrumen tetap ini cocok bagi investor yang bergerak di bidang perdagangan saham.