BEI Gembok Perdagangan Saham NIKL Hari Ini 18 Maret 2024
gospelangolano.com, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspend) perdagangan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), Senin (18/3/2024).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), suspensi saham NIKL dilakukan karena adanya kenaikan signifikan pada harga keseluruhan saham NIKL. Seiring naiknya harga saham NIKL, dalam rangka pendinginan sebagai bentuk perlindungan investor, BEI memandang perlu untuk menghentikan sementara perdagangan saham NIKL pada 18 Maret 2024.
BEI telah menghentikan sementara perdagangan saham NIKL di pasar reguler dan pasar uang guna memberikan waktu yang cukup bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang setiap keputusan investasi berdasarkan informasi yang tersedia.
“Stakeholder diharapkan selalu memperhatikan keterbukaan yang dilakukan perusahaan,” tulis Yulianto Adji Sadono, Kepala Pengendalian Transaksi BEI, dan Pande Made Kusuma, Kepala Pengendalian Bisnis dan Operasional BEI.
Sebelumnya, pada 14 Maret 2024, BEI mengumumkan adanya kenaikan yang tidak biasa atau aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) pada harga saham NIKL.
Pernyataan aktivitas pasar yang tidak biasa (UMA) tidak menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Informasi terkini mengenai emiten adalah pernyataan pada website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) pada tanggal 14 Maret 2024 tentang informasi volatilitas transaksi pembayaran.
Saham NIKL menguat 20,93% ke Rp 520 per saham pada perdagangan Jumat 15 Maret 2024. Nilai transaksi Rp 10,62 miliar dan volume perdagangan sebanyak 20,8 juta lembar saham. Pada saat yang sama, total volume perdagangan saham tersebut sebanyak 5.127 kali.
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi membaik pada perdagangan pasar saham Senin (18/3/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.617.
IHSG turun 1,42% menjadi 7.328 di lantai bursa pada Jumat 15 Maret 2024. IHSG pun menutup gap antara 7.331-7.334.
Herditya Wicaksono, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan posisi IHSG di label hitam sedang membentuk wave iii (iii), sehingga IHSG masih memiliki ruang penguatan untuk menguji 7.500-7.617.
“Parahnya pada label merah, perluasan dari gelombang (iv) hingga terbentuknya gelombang (b) dibatasi 7.500 kemudian kembali lagi menjadi 7.238 persegi,” kata Herditya.
Secara turun-temurun, IHSG akan berada di level support 7.238, 7.197 dan level resistance 7.444, 7.492 pada Senin pekan ini.
Dalam catatan riset, PT Pilarmas Investindo Sekuritas IHSG menyebutkan kecil kemungkinan terjadinya konsolidasi dengan level support dan level resistance di 7.325-7.375. “Opsi restrukturisasi masih terbuka, hati-hati dan hati-hati,” kata Pilarmas Investindo Securitas dalam laporannya.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Berikut rekomendasi teknis yang telah dilakukan MNC Sekuritas:
1.PT Ace Hardware Tbk (ACES) – Beli saat lemah
Saham ACES terkoreksi 0,60% menjadi 835 seiring dengan terlihatnya volume perdagangan. Menurut Herditya, jika ACES masih bisa lebih dari 800 pada level penghentiannya, maka posisi ACES berada di awal wave [iii] wave 3.
“Revisi ACES ini akan bersifat terbatas dan berpotensi rebound,” ujarnya.
Beli pada Kelemahan: 810-830
Harga target: 860, 915
Stoploss: kurang dari 800
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) – Spesifikasi Beli
Saham ADRO terkoreksi 0,37% menjadi 2.660 di level perdagangan tertinggi. Menurut Herditya, jika ADRO masih bisa menembus 2590 pada level stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini berada di awal wave [x] wave (c) diambil wave v. Oleh karena itu, ADRO masih mempunyai potensi untuk menguat.
Beli Spesial: 2.610-2.640
Target harga: 2.730, 2.820
Stoploss: kurang dari 2590
3.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) – Beli saat lemah
Saham BMRI terkoreksi ke 7.400 pada perdagangan tinggi. “Saat ini posisi BMRI diperkirakan berada pada wave iii [iii] dari wave (v). Meski terkoreksi, cenderung kecil dan berpotensi menguat kembali,” kata Herditya.
Beli pada kelemahan: 7,250-7,375
Target harga: 7.625, 7.750
Stoploss: kurang dari 7150
4.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) – Beli saat melemah
Saham KLBF terkoreksi 0,35% menjadi 1.430, namun hal tersebut disebabkan oleh volume pembelian. Menurut Herditya, posisi KLBF saat ini sesuai dengan akhir wave (v) wave [c] sehingga koreksi KLBF terbatas dan berpotensi menguat kembali.
Beli pada kelemahan: 1,390-1,415
Target harga: 1.530, 1.615
Stoploss: kurang dari 1370