Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab

0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

Jakarta – Putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camillia Leticia Azzahr atau akrab disapa Zara, mengambil keputusan mengejutkan dengan memilih melepas hijab.

Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengguna internet. Ada yang mendukung pencarian jati diri, ada juga yang menyayangkannya, karena berhijab adalah kewajiban bagi muslimah.

Jauh sebelum kejadian Zara, hal sebaliknya terjadi pada judoka tunanetra Indonesia Miftahul Janna.

Berbeda dengan Zara yang melepas hijab, Miftahula memilih tetap mempertahankan keyakinannya. Meski begitu, ia harus didiskualifikasi dari Asian Games Jakarta 2018.

Miftahullah Janna dinyatakan kalah setelah menolak melepas hijab saat bersiap bertanding melawan Oyun Gantulga dari Mongolia di Para Asian Games Arena 2018 di Jakarta. 

Situs resmi Para Asian Games 2018 menyebutkan ia kalah pada Senin, 8 Oktober 2018, pukul 10.18 WIB di Judo Arena kategori 52kg putri di Gedung Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat. .

Seorang atlet Aceh didiskualifikasi dari Para Asian Games karena memilih berhijab. Sementara itu, wasit pertandingan tidak mengizinkannya. Pasalnya, hijab yang dikenakan Miftahullah Jenna bisa membahayakan nyawanya.

“Itu memang aturan dalam judo internasional, alasannya karena dikhawatirkan kalau main lagi (newasa), lawan akan mundur sehingga bisa berujung tersedak,” kata ofisial tim judo Indonesia Ahmad Bahar.

 Aturan tersebut, kata Bahar, sebenarnya sudah diterapkan pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Aturan ini sebenarnya sudah ada sejak awal tahun ini. Sudah diterapkan juga pada Asian Games 2018. Namun respon dari para atlet masih minim, ujarnya. 

Sementara itu, seperti disampaikan Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Seny Marbun, aturan tidak memakai penutup kepala pada cabang olahraga judo diatur dalam peraturan International Judo Federation (IJF). 

“Saya sangat menyayangkan terjadinya masalah ini. Mungkin salah NPC, saya minta maaf. Sebenarnya karena kelalaian NPC. Sekali lagi saya minta maaf atas kejadian memalukan ini,” kata Senyi.

Muslizar, Wakil Bupati Aceh Barat Daya, membenarkan kejadian yang menimpa Miftahul Janna. Dan ia menyatakan dukungannya terhadap sikap Miftahullah Jenna yang menolak permintaan penyelenggara pertandingan untuk melepas hijab. 

 “Sikapnya sangat tepat. Jangan hanya sekedar mengikuti prestasi dan kehilangan jati diri,” kata Muslizar menanggapi pesan singkatnya.

Muslizar justru memuji Mifta yang tetap menjaga hijab ketimbang bersaing memperebutkan medali. 

“Sikapnya membuat kita bangga. Melampaui ratusan bahkan ribuan medali emas yang ingin ia berikan untuk daerah, bahkan negara Indonesia,” ujarnya. CSIS: Skenario kotak anti kosong Pilkada Jakarta sudah keterlaluan. gospelangolano.com.co.id 9 Agustus 2024

happy Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab
Happy
0 %
sad Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab
Sad
0 %
excited Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab
Excited
0 %
sleepy Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab
Sleepy
0 %
angry Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab
Angry
0 %
surprise Beda dengan Zara, Atlet Judo Ini Pilih Didiskualifikasi Dibandingkan Lepas Hijab
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D