Baru Ditemukan, Situs Kerajaan Mesir Kuno di Gunung Sinai

Read Time:1 Minute, 57 Second

Jakarta – Di Tel Habwa di Sinai utara, para arkeolog telah menemukan sisa-sisa kerajaan Mesir kuno yang berusia 3.500 tahun.

Kerajaan ini terletak di dekat Gerbang Timur Mesir yang dibangun pada masa pemerintahan Thutmose III. (1479-1425 SM) untuk menampung tentara Mesir kuno dan mungkin keluarga kerajaan.

Arkeonews memberitakan pada Rabu (5/8/2024) bahwa artefak kerajaan ini mungkin merupakan warisan Thutmose Agung. Ia diyakini memerintah dari tahun 1479 SM hingga kematiannya pada tahun 1425 pada usia 56 tahun. Ia dianggap sebagai salah satu komandan militer terhebat dalam sejarah yang membantu Kerajaan Mesir mencapai potensi penuhnya melalui serangkaian kampanye yang sukses.

Pada zaman dahulu, kampanye militer selalu dilakukan oleh raja-raja Mesir kuno, khususnya di Mediterania Timur pada masa itu. Gurun Sinai menjadi salah satu jalur reguler pasukan Mesir mencapai wilayah tersebut. Situs ini secara strategis penting untuk penempatan dan penyediaan pasukan saat mereka berbaris melintasi Sinai dalam kampanye militer.

“Ada kemungkinan bangunan ini pernah digunakan sebagai kediaman kerajaan karena desain arsitektur bangunannya dan sedikitnya pecahan keramik di dalamnya,” kata Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir dalam pernyataannya.

Misi Arkeologi Mesir yang bekerja di situs arkeologi Tel Habwa (Taro) menemukan penemuan tersebut selama penggalian sebagai bagian dari Proyek Pengembangan Sinai.

Gaya arsitektur bangunan Sinai dan desain pecahan di dalamnya menunjukkan bahwa bangunan tersebut pernah digunakan sebagai tempat peristirahatan kerajaan. Menurut para ilmuwan, firaun bisa saja menggunakan benda-benda tersebut dalam kampanye militernya untuk memperluas kerajaan Mesir ke timur.

Dari segi tata ruang, bangunan ini terdiri dari dua ruangan berbentuk persegi panjang yang disusun saling membelakangi dengan beberapa ruangan yang berdekatan. Pintu masuk utama di sisi utara mengarah ke aula pertama yang dikelilingi tiga pilar batu kapur.

Aula pertama dihubungkan dengan aula kecil lainnya melalui pintu di sisi timur dan barat. Di tengah aula yang lebih kecil ini terdapat dua tiang batu kapur dan pintu masuknya ditandai dengan ambang batu. Aula kedua menghubungkan dua ruangan yang menghadap timur dan barat dan dapat diakses melalui pintu masuk yang berlawanan.

Tanggal pembangunan gedung ditentukan oleh analisis lapisan stratigrafi, pecahan keramik yang ditemukan di dekatnya, dan penemuan dua derek yang diberi nama Thutmose III. Direktur Wilayah Arkeologi Sinai Utara dan kepala misi, Profesor Ramadan Helmy, membenarkan bahwa pekerjaan arkeologi yang dilakukan di situs tersebut juga mengungkap sejumlah situs pemakaman, menunjukkan bahwa situs tersebut kemudian digunakan sebagai pemakaman dalam sejarah Mesir kuno.

MG/Maulana Kusumadeva Iskandar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Viral Isi Chat Pasien Hard Gumay Ingin Konsul, Diduga Menipu hingga Ngilang Setelah Uang Dikirim
Next post Semen Baturaja Raih Pendapatan Bersih Rp 406,5 Miliar