Bakal Ada 1.250 Penerbangan Lewat Bandara Soetta di Puncak Arus Balik, Menhub Ingatkan Soal Bagasi
gospelangolano.com, Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan melayani 1.250 penerbangan pada Senin 15 April 2024 atau puncak arus balik Lebaran. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pergerakan pada masa mudik yang mencapai 1.236 penerbangan.
“Saya kira minimal bisa jam 1250, kenapa? Karena waktu yang kita jalani saat mudik lebih lama. Sedangkan (pulang) lebih pendek, dari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, Senin. mereda, jadi naik,” kata Budi Karya Sumadi, Jumat (12/04/2024) di Terminal 1A Bandara Soetta, Tangerang.
Di tengah padatnya pergerakan pesawat, Menteri Perhubungan mengingatkan maskapai penerbangan untuk mewaspadai permasalahan bagasi penumpang. Selain itu, volume penumpang diperkirakan meningkat pada puncak arus balik.
Saya hanya ingatkan, biasanya ada masalah dengan bagasi saat pulang kampung, karena jumlah penumpang yang datang pada hari Senin dipastikan melebihi 1.236 orang. Jadi semua maskapai harus bersiap untuk kerja sama skala besar, tambahnya.
Tak hanya maskapai penerbangan, Menhub juga meminta pemangku kepentingan terkait bersinergi mengantisipasi puncak pergerakan udara saat puncak arus balik.
Termasuk pengelola bandara, Korlantas Polri, emiten, penyedia jasa navigasi udara (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia, hingga bea cukai dan imigrasi di Bandara Soetta.
“Makanya saya sudah bicara dengan Kapolri tadi. Hal ini tidak mungkin terjadi jika kita tidak bekerja sama. Semua sektor, AP, Airnav, lalu kepolisian, bea cukai, dan imigrasi, harus bekerja sama untuk saling melengkapi.” kata Menteri Perhubungan, Pekerjaan Umum dan Pengelolaan Air.
Sebelumnya, PT Jasamarga Jogja-Solo (PT JMJ) merespons cepat banyaknya kendaraan menjelang arus balik saat Lebaran 2024. Salah satunya dengan mengoperasikan jalur fungsional Tol Jogja-Solo searah mulai hari ini.
Sesuai jadwal, Tol Jogja-Solo akan beroperasi pada 12-15 April 2024 mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB satu arah dari Ngawen hingga Colomadu, kata Rudy Hardiansyah, CEO PT JMJ. seperti yang dinyatakan dalam siaran pers. Jumat (12 April 2024).
Rudy menjelaskan, jalur operasional Tol Jogja-Solo akan beroperasi satu arah dari pendekatan Ngawen (Klaten)/GT Karanganom hingga GT Banyudono (untuk tujuan Boyolali dan/atau Kartasura) dan GT Colomadu (untuk tol Trans-Jawa). tujuan). ).
Sama halnya dengan masa mudik, pengguna jalan dari Jalan Raya Solo-Semarang menuju Tol Trans Jawa juga akan dialihkan masuk melalui GT Banyudono untuk melanjutkan perjalanan melalui GT Colomadu, kata Rudy.
Rudy menegaskan, jalan tol yang fungsional hanya akan beroperasi pada jadwal yang tetap. Dengan demikian, setelah tanggal dan waktu pemberlakuan jalur fungsional tersebut habis, lalu lintas dari dan ke GT Colomad akan kembali normal melalui akses eksisting tersebut.
“Atas antusias masyarakat selama enam (enam) hari operasional jalur Tol Jogja-Solo digunakan, lalu lintas lancar, aman dan terkendali. PT JMJ optimistis operasional tol ini juga dapat mendukung kepulangan penumpang pulang atau wisatawan yang ingin kembali ke kota tersebut. “Semua orang datang,” kata Rudy.
FYI: Dengan lebih banyak rute Anda bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Sebab jalur fungsional tersebut bisa menjadi salah satu alternatif menghindari kemacetan yang sering terjadi di Tugu Kartasura Delanggu dan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
Selama melewati jalur fungsional ini, masyarakat tidak harus melewati 15 titik lampu APILL (perangkat sinyal lalu lintas) dan waktu tempuh dari Klaten hingga pintu masuk/pintu tol (GT) Colomadu hanya 25 menit dibandingkan jalan raya nasional.