Awas! Nomor Hangus bisa Jadi Celah Kejahatan, Lindungi Data Anda!
JAKARTA – Pengguna ponsel sebaiknya berhati-hati terhadap nomor yang sudah habis masa berlakunya namun masih digunakan atau terhubung ke rekening bank, kartu kredit, dan e-commerce lain.
Karena mungkin saja ada kasus angka kematian disalahgunakan seperti yang terjadi pada @liong_68.
Ceritanya begini: Pengguna Tiktok @liong_68 mengaku menjadi korban kejahatan karena terlambat memperbarui nomornya. Alhasil, nomor tersebut melewati masa tenggang, diblokir dan hilang hingga dijual kembali ke pengguna lain.
@liong_68 bilang nomor previewnya sudah tidak tersedia. Namun yang mengejutkan, meski nomor tersebut tidak aktif digunakan, @liong_68 menyebut nomor tersebut masih terhubung dengan beberapa bank dan kartu kredit.
Salah satu pengguna akun TikTok mengatakan dia biasanya menambahkan antara 10.000 hingga 20.000 rupiah agar nomornya tetap aktif.
“Namun ada kalanya saya ceroboh dan kesalahan saya tidak memperpanjang masa aktif dan tidak memiliki masa tenggang. Dan yang terakhir, penyedia nomor tersebut menjual nomor yang tidak aktif tersebut kepada orang lain.”
Menurut @liong_68, pada 15 Maret, nomor lamanya digunakan pedagang nomor baru untuk meretas kartu kreditnya.
“Ada penarikan $1.200 dari Paypal. Kemudian akun bisnis Shopee yang terkait dengan nomor lama mengganti alamat email dan kata sandinya dan mencoba menarik saldo saat ini,” kata @liong_68.
Jailbreak lainnya dikenai biaya Rp 500.000, serta berbagai upaya meretas beberapa aplikasi yang masih terhubung dengan nomor tersebut.
@liong_68 mengaku telah membuat laporan polisi dan ISP atas kejadian yang dialaminya.
Nomor yang terbakar justru akan dijual kembali. Berdasarkan situs resmi Telkomsel, disebutkan bahwa kartu yang sudah habis masa berlakunya akan dikenakan masa refund. Artinya, kartu tersebut siap diproduksi dan dijual. Oleh karena itu, pelanggan tidak dapat lagi menggunakan nomor tersebut.
Jangka waktu pengembalian kartu hingga siap dijual kembali kepada pelanggan adalah 60 hari terhitung sejak hari terakhir.
Memang ada banyak penundaan, namun operator justru memberikan penundaan yang sangat lama hingga nomor tersebut benar-benar terjual kembali.