Astrofotografer Tangkap Ejeksi Plasma Spektakuler Matahari ke Merkurius
NEW YORK – Suar matahari raksasa memicu lontaran massa luar biasa (CME) dari Matahari kemarin, melampaui jarak antara Bumi dan Bulan sejauh lebih dari 380.000 kilometer (236.000 mil).
Namun, seperti dilansir IFL Science, CME paling umum terjadi ketika berada paling dekat dengan Matahari. Peristiwa ini penting karena dua alasan: tampaknya ditujukan langsung ke Merkurius, dan menangkap beberapa gambar yang menakjubkan.
CME adalah penyebab aurora borealis dan fenomena terkait lainnya. Terjadi ketika jilatan api matahari mengeluarkan medan magnet dan plasma dari Matahari ke luar angkasa.
Semua Suar Bahkan tidak ada suar besar yang menghasilkan CME, sehingga aktivitas matahari sulit diprediksi. Ketika CME terjadi; Partikel bermuatan yang dipancarkan Matahari diarahkan ke Bumi melalui magnetisme, dan ketika mereka mengionisasi atom dan kembali ke keadaan dasarnya, mereka memancarkan cahaya.
Karena Merkurius tidak memiliki atmosfer, diperkirakan tidak akan terjadi apa-apa jika CME menghantamnya.
Namun setahun yang lalu, bukti menunjukkan bahwa Merkurius dapat melakukan sesuatu yang spektakuler, seperti aurora borealis, kepada siapa pun yang melihatnya melalui sinar-X. Elektron CME menekan magnetosfer Merkurius, menyebabkan batu tersebut bersinar pada panjang gelombang sinar-X, sehingga menghalangi permukaan.
Peristiwa ini merupakan pengingat akan kekuatan luar biasa matahari dan pengaruhnya terhadap planet-planet di sekitarnya. Ini juga menjadi bukti bagaimana Merkurius, meski tanpa atmosfer, tetap bereaksi terhadap lingkungan luar angkasa yang bergerak.