Apakah Lulusan SMA Nusantara Langsung Bisa Masuk Akmil atau Akpol? Begini Penjelasannya
JAKARTA – Apakah lulusan SMA Nusantara bisa langsung masuk akademi militer atau akademi kepolisian? Pertanyaan itu muncul setelah Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, mengumumkan akan menunjuk empat lulusan SMA Taruna Nusantara sebagai menteri.
SMA Taruna Nusantara merupakan salah satu sekolah menengah terkemuka. Oleh karena itu, SMA di Magelang, Jawa Tengah ini terkenal memiliki sistem militer dalam proses pembelajarannya. Alhasil, siswa yang ingin masuk Akademi Militer (Akmil) atau Akademi Kepolisian (Akpol) kerap memilih sekolah menengah ini. Lantas apakah lulusan SMA Nusantara bisa langsung masuk akademi militer atau akademi kepolisian? Artikel ini menjawabnya, check it out!
Apakah pemuda lulusan SMA Nusantara bisa langsung masuk Akademi Militer/Akademi Kepolisian?
Sebelum siswa SMA memutuskan untuk memilih sekolah unggulan, ada baiknya mengetahui profil SMA Taruna Nusantara Magelang. Sekolah menengah ini didirikan pada tahun 1985 oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan Jenderal LB Mordani dan didirikan pada tahun 1990.
Sebelumnya hanya menerima siswa laki-laki. Baru pada tahun 1996 sekolah tersebut mulai menerima siswa. Karena dibangun oleh militer, banyak lulusannya yang akhirnya memutuskan untuk berkarir di militer dan penegakan hukum.
Namun SMA Taruna Nusantara bukanlah sekolah resmi. Jadi, siswa dapat memilih karirnya sendiri setelah lulus dari sekolah ini. Banyak lulusan SMA di TN menjadi pebisnis yang bekerja di bidang politik dan pemerintahan, guru, profesor, penulis dan jurnalis.
Oleh karena itu, siswa yang lulus SMA tidak langsung diterima di akademi militer atau akademi kepolisian. Hanya saja, karena sekolah ini memiliki pangkalan militer, mungkin menjadi prasyarat untuk ikut opsi Akmil atau Akpol.
Dengan demikian, bermanfaat bagi mahasiswa yang tertarik berkarir di militer atau polisi. Saat ini, kecuali
Magelong memiliki enam lokasi SMA di TN. Pembangunannya disebut menelan biaya total Rp 1,4 triliun. SMA Taruna Nusantara terpadu akan dibangun pada:
Simahi (Jawa Barat)
Malang (Jawa Timur)
Maros (Sulawesi Selatan)