Apa Penyebab Rambut yang Diwarnai Cepat Memudar? Begini Cara Memilih Sampo yang Tepat
gospelangolano.com, Jakarta Mewarnai rambut merupakan salah satu cara populer untuk menambah sentuhan pribadi pada penampilan. Namun, sebagian besar kilau dan keindahan warna rambut memudar dengan cepat, sehingga mengecewakan para penata rambut.
Apa alasan utama perubahan ini? Ternyata pemilihan sampo yang salah bisa menjadi faktor penting yang sering diabaikan. Dalam upaya menjaga kilau warna rambut, penting untuk memahami fungsi dan manfaat produk perawatan rambut, khususnya sampo.
Shampo tidak hanya berfungsi sebagai pencuci, tapi juga dapat mempengaruhi kekuatan dan kilau warna rambut. Oleh karena itu, perlu dipahami komposisi dan efek sampo yang digunakan untuk rambut diwarnai.
Selengkapnya simak penjelasannya di bawah ini yang dihimpun dari berbagai sumber pada Rabu (15/04/2024).
Selain penggunaan sampo yang mengandung zat anti ketombe, penggunaan sampo yang mengandung SLS juga dapat membuat rambut menjadi kering sehingga dapat menyebabkan warna rambut memudar.
Sejumlah faktor lain juga dapat menyebabkan masalah ini. Antara lain: Tidak menggunakan pelembab pada rambut. Mandi dengan air panas dapat menyebabkan warna rambut memudar dan membuat rambut rapuh. Paparan sinar matahari.
Panas matahari dapat mengeringkan rambut dan merusak sel-sel pada rambut. Bahkan rambut alami pun bisa berubah warna jika terkena sinar matahari, terutama rambut yang diwarnai dengan bahan kimia.
Agar perawatan rambut diwarnai bisa maksimal, ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat memilih sampo. Berikut beberapa cara untuk membantu memilih sampo yang tepat.
Salah satu efek samping yang sering terjadi setelah pewarnaan rambut adalah mengeringnya rambut akibat penggunaan bahan kimia pada pewarna rambut.
Untuk mengatasinya, penting untuk memilih metode perawatan rambut, serta memilih sampo yang mengandung bahan pelembab. Shampo yang mengandung pelembab seperti minyak nabati bisa menjadi pilihan yang baik. Misalnya sampo yang mengandung minyak argan, shea butter, minyak kelapa dan susu, minyak jojoba, dan minyak zaitun.
Selain kandungan pelembabnya, disarankan untuk memilih sampo yang mengandung silikon. Silikon seperti dimethicone atau dimethiconol pada sampo dapat membantu rambut, membuatnya tampak lebih lembut dan melindunginya dari kerusakan lingkungan.
Jika memungkinkan, sebaiknya pilih sampo yang mengandung polimer seperti guar hidroksipropiltrimonium klorida. Seperti halnya silikon, polimer ini juga dapat digunakan untuk melindungi rambut dan menjaga kelembapannya, sehingga rambut menjadi lebih lembut dan halus.
Jika kerusakan rambut akibat riasan tergolong parah, seperti patah dan patah, prioritas pertama adalah menggunakan sampo khusus yang dirancang untuk merawat rambut rusak.
Ujung rambut bercabang bisa terjadi karena kurangnya kelembapan pada rambut yang belum terurai. Shampo untuk rambut rusak biasanya memiliki formula yang melembapkan dan membantu menjaga rambut tetap terhidrasi.
Namun, sampo atau produk perawatan rambut lainnya tidak bisa langsung mengatasi rambut bercabang. Jika rambut Anda memiliki dua ujung, disarankan untuk memotong bagian tersebut secara terpisah untuk mengurangi nilai gizi setiap helai rambut. Dengan memotong rambut ini maka akan menjadi sehat sepenuhnya.
Munculnya ketombe setelah proses pewarnaan rambut bisa menandakan adanya alergi pada kulit kepala terhadap bahan kimia yang digunakan dalam proses pewarnaan.
Jika reaksi alergi terjadi beberapa hari setelah mewarnai rambut, disarankan untuk segera mengganti sampo dengan sampo hipoalergenik. Karena kulit kepala sangat gatal, penggunaan produk perawatan rambut yang sedikit mengiritasi dapat membantu mencegah iritasi lebih lanjut.
Shampo hipoalergenik dirancang khusus untuk kulit kepala sensitif, sehingga lebih lembut pada kulit yang teriritasi. Dengan menggunakan sampo hipoalergenik diharapkan munculnya ketombe akan berkurang.
Jika ketombe semakin parah, disarankan menggunakan sampo yang mengandung obat untuk mengatasi ketombe. Bahan aktif seperti ketoconazole, climbingazole, dan olamine piroctone sering digunakan untuk mengatasi bekas jerawat.
Penggunaan sampo dapat mengeringkan rambut dan menjadikannya halus. Namun, saat ini, penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala atas penampilan warna rambut. Untuk menjaga kesehatan rambut, disarankan menggunakan sampo hipoalergenik yang mengandung pelembab sebagai alternatifnya.
Salah satu penyebab warna rambut tidak muncul bisa jadi karena warna yang digunakan tidak sesuai dengan karakteristik rambut. Jika rambut Anda berwarna gelap, Anda memerlukan developer yang kuat untuk mengubah warna rambut.
Pewarna rambut semi permanen biasanya tidak mengandung peroksida sehingga pewarna tidak menembus struktur rambut. Pewarnaan ini hanya membutuhkan waktu beberapa saat, sekitar 6-12 kali pencucian. Jika Anda mencuci rambut dengan sampo, sebagian pigmen warna ini akan hilang dan rambut Anda akan kembali ke warna aslinya.
Daripada mengalami kegagalan warna rambut menyerap dengan baik, sebaiknya jangan langsung mencuci rambut sebelum diwarnai. Selain itu, minyak alami pada rambut dapat berperan sebagai perlindungan terhadap bahan kimia yang terkandung dalam produk pewarna rambut.
Untuk menghilangkan sisa warna pada rambut, Anda bisa membilasnya dengan air dan mengoleskan lotion pada setiap helai rambut selama 20 menit. Kondisioner membantu mengembalikan kelembapan yang hilang selama proses pewarnaan rambut. Disarankan untuk tidak mencuci rambut dengan sampo selama 48 jam setelah mengaplikasikan pewarna rambut.
Anda bisa mencoba menunggu 2-3 hari sebelum mencuci rambut agar warna rambut bisa menembus kutikula, sehingga risiko pendarahan lebih rendah. Pilih sampo dan kondisioner bebas sulfat untuk menjaga kilau warna rambut Anda.