Ancaman Perubahan Iklim, Ini Pesan TGB untuk Pemuda Indonesia
Jakarta – Dunia, termasuk Indonesia, sedang menghadapi ancaman perubahan iklim. Suhu global meningkat drastis, es mencair di Antartika, dan permukaan air laut meningkat. Jika tidak ditangani, Jakarta pun berisiko tenggelam dalam beberapa tahun ke depan.
Anggota Pengurus Dewan Muslim Hukama (MHM) Dr TGB M Zainul Majdi mengingatkan generasi muda tentang bahaya perubahan iklim. Menurutnya, negara ini sedang menghadapi Indonesia Emas. Namun emas Indonesia tidak akan terwujud jika dunia hancur, jika Indonesia hancur.
“Indonesia Emas ada saat dunia masih ada, saat Indonesia masih ada,” kata TGB, sapaan akrabnya, di hadapan ribuan anak muda yang mengisi Jumat 22.
Pesan tersebut disampaikan dalam diskusi TGB dan bedah buku, The Last Generation: Upaya Menghentikan Perubahan Iklim dan Kerusakan Lingkungan di Dunia Muslim. Buku ini ditulis oleh Dr. Fachruddin M Mangunjaya.
“Jika kita ingin masa depan yang lebih baik, salah satu syaratnya adalah kita menjaga Indonesia dengan baik,” kata TGB.
Mengapa dunia harus dilindungi? TGB menjelaskan dunia yang satu ini. Al-Qur’an menjelaskan bahwa perubahan dunia merupakan tanda berakhirnya dunia. Oleh karena itu, dunia harus dilindungi sebelum dunia kiamat, karena dunia adalah ibu kota rakyat.
“Negara Indonesia adalah ibu kota segala sesuatu, untuk beribadah, untuk bekerja, untuk membangun, untuk bekerja, untuk mempersiapkan masa depan. Kita punya satu ibu kota yang bernama dunia,” kata TGB.
Banyak yang memuji Indonesia sebagai surga. Para pemuka agama dunia, termasuk Syekh Agung Al-Azhar dan Majelis Hakim Islam, semuanya mengatakan bahwa Indonesia adalah negara Muslim besar yang potensinya masih bisa dipupuk untuk memberikan manfaat bagi generasi mendatang. berikutnya,” lanjutnya. Itu dimulai dari Anda
Apa yang bisa dilakukan generasi muda Indonesia?
TGB menegaskan generasi baru adalah aktor terpenting untuk menjaga masa depan Indonesia agar indah, kaya dan indah. TGB memberikan nasehat kepada generasi muda di Indonesia dengan mengutip pesan Nabi: “Mulailah melakukan sesuatu yang baik untuk diri sendiri dan orang yang kamu cintai.”
TGB mengajak generasi muda untuk menjaga lingkungan, dimulai dari diri sendiri dan hal kecil. Misalnya dalam penggunaan sehari-hari, mengurangi penggunaan bahan plastik dan lebih memperhatikan penyelamatan lingkungan.
“Mari kita mulai dari diri kita sendiri. Bangunlah keseharian kita dengan cara yang ramah lingkungan, tanpa membebani lingkungan. Tebang satu pohon, tanam dua pohon,” ujarnya.
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan, menurut TGB, adalah dengan tidak berlebihan dalam mengonsumsi makan, minum, penggunaan air, dan gaya hidup.
“Pastikan air digunakan secara efisien, termasuk saat mandi,” ujarnya.
TGB mengutip salah satu pesan Nabi kepada para sahabatnya. Diriwayatkan bahwa suatu hari Nabi melihat temannya melakukan wudhu secara ekstrim. Kemudian nabi berhenti dan berpesan agar tidak berlebihan. Meski mandi di sungai yang mengalir, sumber airnya juga harus tetap dijaga.
Gunakan bahan-bahan ramah lingkungan yang tidak menjaga lingkungan. Insya Allah ini bagian dari ibadah dan menjaga ketertiban dunia,” tegasnya dalam artikel edukasi menarik lainnya. . Link ini. Anehnya, ternyata hal tersebut merupakan tugas Nabi Muhammad SAW yang diutus ke dunia. Ternyata tugas utama Nabi Muhammad SAW sebenarnya bukanlah memerintahkan siapapun dan semua orang di dunia untuk mengikutinya. Islam, tapi bukannya belas kasihan. gospelangolano.com.co.id 8 April 2024