Akupunktur Kini Jadi Pilihan Terapi Paliatif bagi Pasien Kanker, Ini 3 Tujuannya
gospelangolano.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui akupunktur sebagai bagian dari perawatan kesehatan. Artinya akupunktur dapat dijadikan pilihan pengobatan untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.
Menurut Dokter Spesialis Akupunktur, Sub Spesialis Akupunktur, Analgesia dan Anestesi RS Pondok Indah – Pondok Indah, Handaya Dipanegara, akupunktur dalam konteks kanker berperan sebagai terapi paliatif yang bertujuan untuk: Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengelola rasa sakit. efek samping yang terjadi selama pengobatan kanker Mengurangi gejala bentuk kanker lainnya.
Kanker atau tumor ganas merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas. Sel kanker dapat tumbuh dengan cepat, tidak terkendali, dan menyebar ke tempat lain di tubuh penderita.
Menurut WHO, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia. Sementara itu, Indonesia memiliki banyak kasus kanker baru berdasarkan data Globocan yang dirilis pada tahun 2020. Yakni 396.914 dan 234.511 kematian akibat kanker.
Penderita kanker stadium awal umumnya memiliki sejumlah pilihan pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi individu. Seperti pembedahan, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, terapi hormon dan terapi sasaran.
Namun bagi penderita kanker stadium akhir, tindakan yang dilakukan biasanya bersifat paliatif, kata Handaya dalam siaran pers yang dikutip, Minggu (1/4/2024).
Terapi paliatif adalah pengobatan terhadap pasien yang mempunyai penyakit terminal (tidak dapat disembuhkan) dengan meningkatkan kualitas hidup pasien dan mengurangi gejala-gejala yang mengganggu.
Perawatan paliatif umumnya mencakup manajemen nyeri, manajemen gejala lain, dan dukungan emosional dan spiritual.
Sedangkan akupunktur medis merupakan modalitas terapi yang melibatkan penusukan jarum tipis pada titik-titik tertentu di permukaan kulit. Tujuannya untuk mengatasi nyeri dan mengobati berbagai kondisi medis tertentu berdasarkan pengetahuan anatomi, fisiologi, dan patologi sesuai prinsip kedokteran berbasis bukti (EBM).
Akupunktur dapat berperan dalam pengobatan kanker paliatif untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi berbagai gejala dan efek samping yang terjadi akibat pengobatan kanker itu sendiri (kemoterapi, terapi radiasi, dll).
Beberapa manfaat akupunktur dalam perawatan kanker paliatif adalah: Manajemen nyeri
Akupunktur dapat membantu mengobati nyeri akut dan kronis yang berkaitan dengan kanker itu sendiri atau yang terjadi sebagai efek samping pengobatan kanker.
Penusukan jarum pada titik akupunktur tertentu dapat merangsang pelepasan hormon endorfin, yaitu senyawa kimia alami dalam tubuh yang berperan dalam mengurangi rasa sakit. Mengurangi efek samping pengobatan kanker
Pasien kanker seringkali mengalami efek samping dari pengobatan kanker konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi. Akupunktur dapat membantu mengurangi mual, muntah, kelelahan, mulut kering, rambut rontok, kehilangan nafsu makan, dan gangguan pencernaan yang berhubungan dengan pengobatan kanker. Ini mengurangi kecemasan, stres dan depresi
Akupunktur dapat membuat rileks dan membantu mengurangi kecemasan dan stres, yang sering kali meningkat pada pasien kanker.
Akupunktur juga terbukti efektif, baik secara mandiri maupun sebagai pengobatan tambahan untuk depresi pada pasien kanker
Manfaat akupunktur lainnya sebagai pengobatan paliatif kanker antara lain: Meningkatkan kualitas tidur
Beberapa pasien kanker mengalami masalah dan gangguan tidur atau insomnia. Akupunktur dapat membantu memperbaiki pola tidur dengan menstimulasi titik-titik tertentu yang berhubungan dengan relaksasi dan regulasi hormon. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan proliferasi dan penggandaan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Salah satu sel yang berperan dalam sistem pertahanan non spesifik terhadap tumor adalah sel pembunuh alami (sel NK).
Beberapa penelitian menunjukkan efek akupunktur dalam meningkatkan proliferasi dan aktivitas sel NK untuk mengendalikan pertumbuhan tumor. Mengurangi peradangan
Akupunktur memiliki efek anti inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan yang berhubungan dengan kanker atau pengobatannya.
Akupunktur dapat dianggap sebagai pilihan pengobatan paliatif yang efektif dan aman bagi pasien kanker. Pada umumnya akupunktur dilakukan secara rutin dalam 1 rangkaian (12 kali perawatan), 1-2 kali dalam seminggu. Namun angka tersebut tidak bisa dibandingkan antara satu pasien dengan pasien lainnya.
“Sebelum memulai pengobatan akupunktur, sebaiknya pasien berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat dan dokter spesialis akupunktur medis,” tutup Handaya.