Ahli Penerbangan Sebut Pesawat ATR-75 Mengalami Spiral Kematian
RIO DE JANEIRO – Seorang pakar penerbangan mengungkap alasan paling mungkin mengapa sebuah pesawat Brasil mengalami “kematian berputar-putar” sebelum jatuh dalam kecelakaan yang mengerikan.
Sebuah video dramatis dari lokasi kejadian menunjukkan ATR 72-500 milik maskapai Voepass terbang keluar dari angkasa.
Pesawat jatuh di balik pepohonan dekat rumah, disusul kepulan asap hitam di sekitar langit.
Pakar penerbangan Kapten Ross Aimer, yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun menerbangkan pesawat AS, mengatakan kepada MailOnline bahwa kecelakaan pesawat dapat disebabkan oleh kegagalan mesin, kegagalan kontrol penerbangan, atau bagian penting dari pesawat seperti sayap. di musim gugur.
“Dan begitu Anda masuk ke dalam ‘angin kematian’ itu, sangat sulit untuk keluar,” kata Aimer, menurut Daily Mail.
Pesawat sedang terbang dari Cascavel menuju Bandara Guarulhos di Sao Paulo ketika tiba-tiba jatuh.
Menurut Aimer, penyebab utama kecelakaan tersebut adalah pesawat mendarat di udara karena kecepatan rendah.
Masalahnya adalah aliran udara di atas sayap cukup lambat untuk memberikan daya angkat yang cukup, terutama jika pesawat bergerak sangat lambat.
Tiga penyebab terjadinya hal ini adalah kesalahan teknis, turbulensi angin, kesalahan pilot, atau sesuatu yang mengenai sayap, seperti burung.
US Airways Penerbangan 1549 harus melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson setelah sekawanan burung mengepakkan sayapnya di ketinggian lebih dari 213 meter sesaat setelah lepas landas.