Ahli Minta Pengguna Smartphone Tidak Ngecas HP di Bandara
LONDON – Pakar keamanan telah memperingatkan wisatawan untuk tidak mengisi daya ponsel mereka di bandara. Pasalnya, terdapat berbagai risiko keamanan terkait pengisian daya di tempat umum seperti bandara.
Sekilas layanan ini sangat nyaman dan bermanfaat bagi penumpang dan pelancong. Ternyata kebiasaan mengisi daya di port USB (seperti di bandara) berbahaya bagi perangkat Anda! Jika Anda sedikit ceroboh, saldo akun Anda mungkin akan terkuras karenanya. Lalu bagaimana?
Bahkan, Jaksa Wilayah Los Angeles (LA) telah memperingatkan pengguna ponsel cerdas untuk berhenti mengisi daya pada port USB di tempat umum karena dapat berujung pada peretasan. Akibatnya perangkat akan terjangkit malware berbahaya.
“Malware dapat menyusup ke perangkat yang terhubung dengan stasiun pengisian daya yang terinfeksi. Yang lebih penting, data pengguna dan kata sandi dapat dicuri oleh peretas,” tulis Unilad.
Bukan tidak mungkin hal ini berujung pada kerugian finansial, seperti perampasan saldo aplikasi ponsel pemilik smartphone. Mengerikan, bukan? “Stasiun pengisian daya USB publik di bandara, hotel, dan lokasi lain berpotensi membahayakan perangkat di seluruh dunia,” demikian peringatan dari Kantor Kejaksaan Wilayah Los Angeles.
Oleh karena itu, pengguna ponsel disarankan untuk membawa power bank dan kabel sendiri saat bepergian. Ada banyak toko yang menjual power bank baik secara online maupun offline.
Pakar keamanan siber Caleb Barlow dari perusahaan teknologi Amerika IBM memiliki pendapat berbeda mengenai hal ini. Barlow mengatakan kepada media Forbes bahwa colokan USB, yang biasa ditemukan di stasiun pengisian daya ponsel bandara, dapat digunakan untuk kejahatan dunia maya.
“Mengemas USB di tempat umum seperti mencari sikat gigi di jalan dan menggunakannya untuk menyikat gigi. Anda tidak tahu dari mana benda itu berasal,” kata Barlow seraya menambahkan bahwa colokan USB digunakan untuk mengisi baterai ponsel. .di bandara dapat digunakan oleh penjahat dunia maya untuk memasang virus tanpa sepengetahuan penumpang dan dapat dimodifikasi untuk mencuri informasi, tambahnya.