YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru

0 0
Read Time:2 Minute, 59 Second

gospelangolano.com, Jakarta – YouTube sedang mengembangkan beberapa fitur AI baru untuk membantu meningkatkan platform. Banyak dari fitur-fitur ini masih dalam tahap percobaan.

Baru-baru ini, anak perusahaan Google tersebut sedang menguji fitur-fitur AI terbaru untuk memberikan ide-ide segar bagi para kreator atas konten yang akan mereka buat.

Di laman dukungan YouTube, dikutip Android Authority, Minggu (5/5/2024), perusahaan mengumumkan sedang menguji fitur AI generatif yang dapat memberikan inspirasi bagi pembuat konten atas video yang ingin mereka buat.

Alat AI ini dirancang untuk membantu pembuat konten YouTube bertukar pikiran tentang ide untuk konten berikutnya. Google juga mengatakan bahwa kecerdasan buatan ini akan membantu pembuat konten memahami penontonnya dan membantu membuat video lebih cepat.

Untuk membantu kreator, AI generatif akan membantu menghasilkan ide dalam tiga faktor seperti: jenis konten yang ingin dilihat lebih banyak oleh penonton, sudut pandang baru untuk jenis konten yang belum pernah dibuat oleh kreator, garis besar atau poin penting untuk mulai membuat konten.

Fitur AI generatif ini hanya akan digunakan oleh beberapa kreator saja. Pasalnya pihak YouTube mengatakan bahwa fitur ini hanya akan tersedia bagi kreator yang membuat konten berbahasa Inggris.

Namun, Google akan terbuka untuk memperluas fitur ini. Komitmen tersebut menjelaskan bahwa perusahaan berencana untuk mengembangkan lebih lanjut fitur ini agar lebih banyak kreator YouTube yang dapat menggunakannya.

Selain menerapkan AI generatif di YouTube, Google juga akan menyertakan fitur AI di mesin pencarinya.

Salah satu inisiatif tersebut adalah melalui Search Generative Experience (SGE), sebuah sistem yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan ringkasan langsung dari hasil pencarian.

Mengutip informasi dari Gizchina, Kamis (25/4/2024), SGE merupakan upaya Google untuk memanfaatkan kemampuan kecerdasan buatan agar tersedia bagi pengguna untuk menjawab pertanyaan pencarian mereka.

Fungsi ini ditampilkan sebagai ringkasan kecerdasan buatan yang disajikan dalam kotak kecil berisi informasi dalam hasil pencarian Google itu sendiri. Ringkasan ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan faktual tentang suatu entitas tertentu, seperti orang, tempat, atau organisasi.

Namun, SGE tampaknya masih sangat terbatas pada aplikasi seluler dan menunjukkan fokus awal pada pengoptimalan penelusuran seluler.

Fase pengujian ini menandakan upaya berkelanjutan Google untuk memprioritaskan keramahan pengguna dan mempercepat proses penemuan informasi.

Penerapan kecerdasan buatan (AI) pada mesin pencari Google memberikan berbagai manfaat, termasuk: Peningkatan pengalaman pengguna: ringkasan AI menawarkan jawaban siap pakai, sehingga menghemat waktu dan tenaga pengguna yang berharga. Ini dapat berguna untuk pertanyaan singkat atau situasi ketika pengguna mencari gambaran singkat sebelum membahasnya lebih dalam. Peningkatan aksesibilitas: Bagi pengguna dengan keterbatasan aksesibilitas, ringkasan AI dapat menyediakan format yang disederhanakan dan mudah dicerna. Hal ini dapat memudahkan pengguna untuk memahami topik yang kompleks. Paparan berbagai perspektif: Dalam skenario yang ideal, algoritme AI dapat menganalisis dan mensintesis informasi dari berbagai sumber, sehingga menawarkan lebih banyak keahlian dan informasi kepada pengguna tentang topik tertentu.

Di sisi lain, YouTube akan lebih agresif dalam memerangi AdBlocker. Salah satu cara menghentikan praktik pemblokiran iklan adalah dengan beralih ke aplikasi pemblokir iklan pihak ketiga yang sedang populer.

Sebelumnya, YouTube memulai perang melawan AdBlocker dengan mencegah video YouTube diputar di browser yang menggunakan ekstensi AdBlock.

Pengguna yang menggunakan pemblokir iklan ini akan menerima peringatan dari aplikasi YouTube untuk berhenti menggunakan pemblokir iklan.

Faktanya, beberapa orang mengeluh bahwa video dimuat dengan lambat, meskipun YouTube kemudian mengatakan bahwa mereka tidak memperlambat video untuk pengguna dengan pemblokir iklan aktif.

Saat ini, mengacu pada judul Android, pada Kamis (18/4/2024), YouTube ingin membatasi pengguna yang menggunakan aplikasi pemblokir iklan YouTube pihak ketiga, seperti ReVanced, untuk mengakses video di platform tersebut.

Anak perusahaan Google mengatakan aplikasi ReVanced melanggar persyaratan layanannya karena mengizinkan pengguna mematikan iklan, dan mematikan iklan menghalangi pembuat konten menerima hadiah untuk video yang diputar di YouTube.

happy YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru
Happy
0 %
sad YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru
Sad
0 %
excited YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru
Excited
0 %
sleepy YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru
Sleepy
0 %
angry YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru
Angry
0 %
surprise YouTube Kembangkan Fitur AI untuk Bantu Kreator Temukan Ide Konten Baru
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D