Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025

0 0
Read Time:2 Minute, 54 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Elon Musk, CEO Tesla dan pemilik media sosial X kembali menjadi perbincangan usai mengutarakan pendapatnya tentang kecerdasan buatan (AI).

Dalam salah satu wawancara yang dipublikasikan di X, Elon Musk memperkirakan kecerdasan super AI akan mengalami perkembangan luar biasa dalam waktu dekat.

“Dugaan saya, pada akhir tahun depan atau 2025, kita akan memiliki AI yang lebih pintar dari manusia,” kata Elon Musk, dilansir Arstechnica, Jumat (4/12/2024).

Pernyataan tersebut terlontar dari mulut pemilik media sosial (medsos) X, saat berbicara dengan manajer hedge fund Nicolai Tangen.

Ketika Nicolai menanyakan pendapat Elon tentang posisi manusia dalam perlombaan AI saat ini, Musk berkata, “AI adalah teknologi tercepat yang pernah saya lihat, dan saya telah melihat banyak teknologi.”

Dia menggambarkan kemampuan kecerdasan buatan komputer yang dapat meningkat “sepuluh kali lipat setiap tahun, atau setiap enam hingga sembilan bulan.”

“Jika Anda mendefinisikan AGI (kecerdasan umum buatan) sebagai lebih pintar dari manusia terpintar, saya pikir itu bisa terjadi dalam satu atau dua tahun ke depan,” tambah Musk.

Namun, tidak semua orang yakin prediksi Elon Musk akan menjadi kenyataan. Salah satunya adalah Grady Booch. Kritikus terhadap kecerdasan buatan mengatakan, “perhatikan bahwa Musk memiliki catatan buruk dalam membuat prediksi tentang kecerdasan buatan.”

Pada tahun 2016, Elon Musk berjanji bahwa mobil Tesla akan memiliki standar keselamatan FSD level 5, namun sejauh ini hal tersebut belum terwujud. “Tesla dulu punya FSD level 5, dan di sinilah kami, ditutup sepuluh tahun kemudian, masih menunggu,” ujarnya.

Jejaring sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, sekarang dimiliki oleh Elon Musk, memberikan penggunanya lencana terverifikasi berwarna biru.

Ya, lencana biru yang tersedia untuk pengguna X Premium ini dibagikan kepada pengguna dengan persyaratan pengikut tertentu.

Menurut iMore, Jumat (4/5/2024), ikon X Premium berwarna biru hanya dibagikan kepada pengguna media sosial Elon Musk dengan jumlah pengikut yang dikonfirmasi lebih dari 2.500.

Sebaliknya, pengguna dengan nomor terverifikasi 5000 akan mendapatkan X Premium Plus.

Namun, masyarakat yang mendapat centang biru gratis sudah mengeluhkan tindakan Elon Musk. Beberapa orang bertanya-tanya apakah ada cara untuk menolak tawaran tersebut.

Sementara yang lain khawatir tentang apa yang dipikirkan pengguna X lainnya, mereka rela meninggalkan platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter untuk mendapatkan lencana biru.

Sebelumnya X Twitter memberikan badge biru gratis kepada pengguna dengan jumlah pengikut yang banyak (minimal jutaan).

Selain itu, selebriti dan perusahaan/perusahaan media juga mendapatkan lencana biru secara gratis. Langkah baru CEO Tesla tampaknya menjadi cara untuk menarik pengguna berpengaruh dengan sedikit pengikut (kebanyakan jurnalis).

Keputusan ini diyakini diambil karena X membutuhkan lebih banyak jurnalis berlencana biru.

Pasalnya, jurnalis yang menulis atau mengamplifikasi berita di Twitter sudah kehilangan reputasi pengguna atau akun dengan jumlah pengikut sedikit dan pembayaran $8 akan selalu muncul.

Oleh karena itu, jurnalis berpengalaman yang mampu memberikan informasi akan disembunyikan oleh algoritma X yang mengutamakan pengguna blue traffic (berbayar atau gratis). 

Di sisi lain, Elon Musk kembali menjadi sorotan dunia teknologi, dimana kali ini pimpinan X Twitter membeberkan rencana pembukaan akses source code Grok.

Grok sendiri merupakan chatbot yang dikembangkan oleh perusahaan AI milik Elon Musk, xAI, dan digadang-gadang akan menjadi pesaing serius ChatGPT.

Kabar ini mencuat setelah Elon Musk menggugat OpenAI karena bukan lagi organisasi open source nirlaba.

Minggu ini @xAI akan membuka akses ke Grok, kata Elon Musk seperti dikutip di akun media sosial X pribadinya, Selasa (3/12/2024).

Saat ini, Grok hanya tersedia bagi pengguna yang mendaftar di platform media sosial X dan membayar $16 USD atau Rp247k per bulan.

Hal ini akan memungkinkan pengguna atau pengembang untuk mengembangkan kode utama pesaing AI ChatGPT.

happy Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025
Happy
0 %
sad Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025
Sad
0 %
excited Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025
Excited
0 %
sleepy Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025
Sleepy
0 %
angry Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025
Angry
0 %
surprise Elon Musk: AI Bakal Lebih Pintar dari Manusia pada 2025
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D