1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035

0 0
Read Time:2 Minute, 26 Second

gospelangolano.com Lifestyle – Obesitas dan lemak perut menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan data Survei Kesehatan Dasar (Riskedas) tahun 2018, angka obesitas pada orang dewasa meningkat dari 10,5% pada tahun 2007 menjadi 21,8% pada tahun 2018.

Peningkatan ini menyoroti kebutuhan mendesak akan strategi efektif untuk memerangi masalah kesehatan ini. Meskipun berat dan berhubungan dengan beberapa penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke, masih banyak kesalahpahaman yang beredar di masyarakat mengenai obesitas. Gulir lagi, oke?

Saat ini banyak orang yang beranggapan bahwa mengatasi obesitas hanya dengan mengurangi asupan kalori dan berolahraga. Sayangnya, mengelola obesitas ternyata jauh lebih rumit dari yang terlihat.

Ahli gizi juga dari Masyarakat Riset Obesitas Indonesia (HISOBI), Ph.D. Gaga Irawan Nugraha, Sp.GK(K) mengatakan obesitas dan obesitas sentral merupakan masalah kesehatan global, dengan perkiraan 1,9 miliar orang diperkirakan mengalami obesitas pada tahun 2035.  Jadi, sangat penting untuk tidak meremehkan kompleksitas ilmiahnya. penyakit 

“Memahami keseimbangan energi sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan obesitas yang efektif. “Dan untuk memahami konsep keseimbangan energi, penting untuk memahami terlebih dahulu bagaimana otak mengatur nafsu makan,” ujarnya dalam talkshow Novo Nordisk Indonesia ‘Let’s Talk About Obesity and the Science Behind It’. di Jakarta Selatan, Jumat 1 Maret 2024

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa otak merupakan pusat yang mengatur nafsu makan dan perilaku makan manusia, yang dipengaruhi oleh tiga pendorong utama: makan homeostatis, mempengaruhi sinyal lapar, makan minuman hedonis, rasa lapar, mempengaruhi keinginan atau kesenangan, dan fungsi eksekutif, yang : termasuk membuat keputusan tentang makan. Dia menambahkan, intervensi gaya hidup mempengaruhi fungsi eksekutif.

Gaga menjelaskan bahwa meningkatkan kesadaran tentang obesitas merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah sulit ini. Meskipun terapi nutrisi medis dan aktivitas fisik merupakan landasan penanganan obesitas, terapi tersebut tidak cukup bagi banyak pasien. 

“Kita perlu memberikan penanganan obesitas yang lebih komprehensif di Indonesia, dari hanya berfokus pada indeks massa tubuh (BMI) menjadi menangani komplikasi terkait obesitas. “Untuk memberikan perawatan obesitas yang lebih baik, diperlukan tiga pilar dukungan: intervensi psikologis dan perilaku, farmakoterapi, dan bedah bariatrik,” ujarnya. 

Selain itu, untuk mendukung pasien obesitas, beliau juga menekankan pentingnya kerangka 5A; Bertanya, mengevaluasi, menasihati, menyetujui dan membantu. Kerangka kerja ini memberikan panduan bagi penyedia layanan kesehatan untuk memberikan perawatan komprehensif bagi penderita obesitas.

Berbicara mengenai angka obesitas di Indonesia, Ketua Pokja Diabetes dan Gangguan Metabolik Kementerian Kesehatan, Dr. Esti Vidyastuti, MScPH, menjelaskan Kementerian Kesehatan konsisten berkomitmen dalam menanggulangi penyakit tidak menular dan obesitas sebagai salah satu perhatian utama pemerintah.

Kolaborasi antara lembaga pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan sektor swasta sangat penting untuk memecahkan masalah kompleks ini. 

“Kami sepenuhnya mendukung inisiatif kesadaran, pendidikan dan pencegahan obesitas, terutama pada Hari Obesitas Sedunia. “Sangat penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menerapkan langkah-langkah efektif untuk mengatasi obesitas dan risiko kesehatan yang terkait, sehingga memastikan masa depan yang sehat,” katanya. Klinik estetika modern menyediakan perawatan personalisasi untuk kecantikan alami. Klinik kosmetik di Indonesia berkembang pesat karena permintaan pasar yang semakin meningkat. gospelangolano.com.co.id 27 September 2024

happy 1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035
Happy
0 %
sad 1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035
Sad
0 %
excited 1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035
Excited
0 %
sleepy 1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035
Sleepy
0 %
angry 1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035
Angry
0 %
surprise 1,9 Miliar Orang Diprediksi Alami Obesitas di 2035
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D