Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama

0 0
Read Time:1 Minute, 20 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Kepala Badan Standar Evaluasi Kurikulum Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo mengatakan pihaknya saat ini tidak fokus memperbanyak sekolah yang menggunakan kurikulum mandiri. Ia mengatakan tujuan saat ini adalah mewujudkan transformasi yang lebih baik di sekolah sehingga siswa mendapatkan kesempatan belajar terbaik. 

“Jadi kita tidak fokus pada yang utama 100 persen, 100 persen pelaksanaannya secepatnya. Tujuan kita mentransformasikan sekolah agar siswa di sekolah tersebut mendapatkan kesempatan belajar sebaik-baiknya,” kata pria yang kerap ditemui tersebut. ditelepon . Rabu (27/3/2024) Nino saat jumpa pers di Gedung A Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. 

Nino menjelaskan, saat ini ada 300 ribu satuan pendidikan yang menyelenggarakan kursus mandiri. Angka tersebut setara dengan 80 persen dari seluruh sekolah di Indonesia. Sisanya, 20 persen sekolah, tidak menerapkan kurikulum terpisah. Karena sekolah-sekolah inilah maka akan terjadi transisi yang lebih baik di masa depan. 

Menurutnya, kurikulum Merdeka akan membuat siswa mampu berpikir lebih kritis, lebih kreatif, lebih mandiri, lebih kooperatif, dan memiliki akhlak yang lebih tinggi. Hingga pada akhirnya pengembangan karakter dan membangun literasi dan numerasi. 

“Kurikulum mandiri sangat bermanfaat karena tidak banyak berbagi muatan, mempunyai fleksibilitas yang memungkinkan guru menyesuaikan Kurikulum Nasional di tingkat satuan pembelajaran dengan kondisinya,” jelasnya. 

Ia juga menjelaskan, satuan pendidikan yang belum menerapkan kurikulum tersendiri diberi waktu dua tahun lagi untuk bisa menerapkan kurikulum tersendiri. Tambahan satu tahun diberikan bagi sekolah di daerah tertinggal, luar negeri, dan perbatasan (3T). 

“Tujuan kita semua sekolah mengalami peningkatan mutu pendidikan. Dan kita ukur dengan Asesmen Nasional (AN). Kita berikan masa transisi dua tahun untuk perubahan kurikulum dan satu tahun untuk bidang 3T. hanyalah kebijakan yang mendorong perubahan,” tuturnya. 

happy Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama
Happy
0 %
sad Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama
Sad
0 %
excited Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama
Excited
0 %
sleepy Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama
Sleepy
0 %
angry Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama
Angry
0 %
surprise Kemendikbudristek: Target 100 Persen Penerapan Kurikulum Merdeka Bukan Tujuan Utama
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D