Mengenal Gejala dan Cara Cegah Monkeypox, Virus Cacar Monyet yang Sedang Viral
0
0
gospelangolano.com, Jakarta Monkeypox, virus yang pertama kali diketahui berdampak pada primata, kini kembali menarik perhatian dunia. Virus ini menyebabkan penyakit mirip cacar dengan gejala berupa ruam kulit dan demam, serta telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dengan gejala mirip cacar, penyakit ini memerlukan pemahaman menyeluruh agar pencegahan dan pengobatannya efektif. Mengenali gejala awal cacar monyet sangat penting untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dan memastikan pengobatan yang tepat.
Pada artikel kali ini mari kita bahas apa itu cacar monyet, gejalanya, penyebarannya, serta cara pencegahan dan pengobatannya sesuai informasi terkini. Berikut penjelasan selengkapnya yang dihimpun gospelangolano.com dari berbagai sumber, Jumat (30/8/2024):
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus cacar monyet, bagian dari virus keluarga Orthopoxvirus, yang juga termasuk virus cacar. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada monyet di laboratorium pada tahun 1958, dan kasus pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Cacar monyet mirip dengan cacar alami, namun lebih ringan dan tidak menular.
Gejala cacar monyet biasanya dimulai 5 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan mungkin termasuk: Demam: biasanya tinggi dan sering disertai menggigil. Sakit tubuh: termasuk nyeri otot, sakit kepala, dan kelelahan. Ruam kulit: Muncul beberapa hari setelah gejala pertama, dimulai dengan bintik merah yang kemudian berubah menjadi lepuh, nanah, dan akhirnya berkerak. Pembesaran kelenjar getah bening: terjadi di daerah sekitar infeksi.
Cacar monyet dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi. Penularannya bisa terjadi dari hewan ke manusia dan antar manusia.
Berdasarkan data terkini Kementerian Kesehatan RI, hingga 27 Agustus 2024, terdapat 88 kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti peraturan kesehatan yang ada untuk mengurangi risiko penyebaran.
Untuk mencegah penularan cacar monyet, beberapa langkah yang disarankan antara lain: Hindari kontak langsung dengan: orang yang terinfeksi atau benda yang mungkin terinfeksi. Cuci tangan Anda secara teratur: dengan air bersih dan sabun. Gunakan alat pelindung diri: masker dan sarung tangan jika Anda harus berinteraksi dengan hewan atau orang yang terinfeksi. Isolasi pasien: Jika terjadi infeksi, penting untuk mengisolasi pasien untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
