5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable

0 0
Read Time:2 Minute, 3 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Garmin, perusahaan global yang memasok GPS dan perangkat wearable (termasuk jam tangan pintar), telah menjalankan bisnisnya selama 35 tahun.

Berdasarkan laman resminya, Rabu (26/6/2024), Garmin didirikan pada tahun 1989 dan berkantor pusat di Kansas, AS.

Perusahaan ini pertama kali memasuki industri penerbangan tiga dekade lalu dengan produk navigasi GPS.

Sejak itu, lini produk Garmin telah diperluas hingga mencakup industri penerbangan, kelautan, dan otomotif. Saat ini, Garmin mengklaim sebagai pemimpin di pasar penerbangan, kelautan, otomotif, aktivitas luar ruang, dan kebugaran.

Sebagai pemimpin global di bidang kesehatan dan kebugaran, Garmin terus berinovasi dengan fitur-fitur seperti Body Battery, yang mengukur tingkat energi seseorang berdasarkan sejumlah faktor, termasuk tidur malam yang dipantau dari berbagai tahapan tidur.

Perangkat wearable Garmin yang kompatibel dengan Android dan iOS juga digunakan dalam penelitian di seluruh dunia untuk mengukur berbagai parameter kesehatan, aktivitas fisik, tidur, dan banyak lagi.

Berikut lima inovasi Garmin pada perangkat kesehatan, kebugaran, dan ramah lingkungan untuk menunjang aktivitas para penyandang disabilitas.

Perangkat wearable Garmin dilengkapi Jet Lag Advisor untuk membantu mengurangi jet lag saat bepergian melintasi zona waktu.

Fitur ini memprediksi tingkat jet lag berdasarkan faktor-faktor seperti perbedaan zona waktu dan kebugaran fisik pengguna, dan membuat rekomendasi penyesuaian seperti menghindari cahaya atau melakukan aktivitas fisik.

2. Teknologi pendukung olahraga

Garmin menyediakan metrik tidur, tingkat stres, dan baterai tubuh pada perangkat wearable yang membantu memantau kualitas tidur dan tingkat energi tubuh, serta mendukung kinerja atletik dengan teknologi wearable canggih.

 

Garmin telah memperkenalkan fitur mode kursi roda di seri Venu 3 dan vivoactive 5 untuk membantu orang berkebutuhan khusus memantau kebugarannya.

Fungsi ini mengubah jumlah langkah menjadi jumlah push-up dan menyesuaikan latihan untuk pengguna kursi roda. Dan juga temukan peningkatan berat badan yang signifikan dalam waktu singkat.

4. Tanah Otomatis

Garmin sedang mengembangkan “Autoland”, sebuah sistem pendaratan otomatis yang dapat mengarahkan pesawat ke bandara terdekat jika terjadi keadaan darurat.

Sistem ini mengintegrasikan navigasi, GPS, radar, dan autopilot untuk menghitung landasan pacu terdekat, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti panjang landasan pacu, cuaca, dan bahan bakar.

Autoland pertama kali diuji pada tahun 2016 dan menerima sertifikasi FAA pada tahun 2020, dengan Piper M600 menjadi pesawat pertama yang mendarat menggunakan sistem tersebut.

 

Garmin menggunakan jaring ikan bekas untuk membuat bahan jam tangan Descent G1 Solar Ocean Edition. Perusahaan juga mengembangkan panel surya untuk pengisian tenaga surya.

Selama lebih dari 35 tahun, Garmin tetap menjadi perusahaan teknologi yang tidak hanya fokus pada produk, namun juga kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, memperluas aktivitasnya hingga jam tangan pintar berkemampuan GPS.

 

happy 5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable
Happy
0 %
sad 5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable
Sad
0 %
excited 5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable
Excited
0 %
sleepy 5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable
Sleepy
0 %
angry 5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable
Angry
0 %
surprise 5 Inovasi Baru Garmin selama 35 Tahun Kembangkan Teknologi GPS dan Perangkat Wearable
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D