Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun

0 0
Read Time:4 Minute, 5 Second

gospelangolano.com, Jakarta Pekan ini, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berada di zona hijau. Pada perdagangan Senin 15 Juli 2024, saham TPIA menguat 2,11 persen hingga mencapai 9.700. Posisi TPIA dibuka pada 9500 dan bergerak pada kisaran 9475-9825.

Berdasarkan data RTI, frekuensi perdagangan saham TPIA tercatat sebanyak 9.010 kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 27,9 juta lembar saham senilai Rp 270,22 miliar. Dalam sepekan, harga saham TPIA naik 4,02 persen. Secara year-to-date (YTD) saham TPIA menguat 84,76 persen.

Sebelumnya, emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu ini mengumumkan penghentian penawaran umum Obligasi Abadi (PUB) IV. Andre Khor Kah Hin, Direktur Chandra Asri Pacific, menjelaskan penghentian penawaran obligasi karena perseroan mengantongi kelebihan dana.

“Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbitan PUB IV meskipun masih ada tenggat waktu 29 Juli 2024, dengan mempertimbangkan dana yang lebih besar dibandingkan kebutuhan, dukungan finansial yang kuat dari berbagai sumber, dan juga likuiditas pool yang kuat,” Andre . Kata pertukaran informasi secara terbuka.

Sekadar informasi, Program Penawaran Umum Berkelanjutan IV obligasi perseroan telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pendanaan Rp 8 triliun pada tahun 2022 hingga 2024.

Total penghimpunan saat ini tercatat sebesar Rp 5,75 triliun. Dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk membiayai modal kerja Chandra Asri Group seiring dengan pertumbuhannya yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia.

Sebelumnya, emiten terafiliasi Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), memutuskan menghentikan penawaran umum obligasi berkelanjutan (PUB) IV.

Andre Khor Kah Hin, Direktur Chandra Asri Pacific, menjelaskan alasan penghentian penawaran obligasi karena Chandra Asri Pacific sudah mengantongi dana lebih.

“Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbitan PUB IV, meskipun masih ada tenggat waktu hingga 29 Juli 2024, dengan mempertimbangkan ketersediaan dana yang lebih besar dibandingkan kebutuhan kami, dukungan keuangan yang kuat dari berbagai sumber, dan kumpulan likuiditas yang kuat. ,” kata Andre. . kata dalam pertukaran informasi. Pengumuman, Jumat (12/7/2024).

Chandra Asri Group telah berhasil menyelesaikan empat tahap Program Obligasi Berkelanjutan IV hingga saat ini. Pada Tahap I tahun 2022 ditutup dengan nilai Rp2 triliun, disusul Tahap II tahun 2023 dengan nilai Rp1,25 triliun. Kemudian tahap ketiga pada tahun 2023 sebesar Rp1 triliun dan penerbitan tahap IV terbaru tahun ini sebesar Rp1,5 triliun. Obligasi Tahap IV 2024 kembali dilaporkan kelebihan permintaan.

Pada tahap ini, perseroan menawarkan nominal kupon hingga 7,95% rupiah untuk Seri A bertenor 3 tahun dengan total Rp 542,38 miliar. Kemudian 8,25% Rp 416,80 miliar untuk Seri B selama 5 tahun. Juga 8,75% untuk Seri C selama 7 tahun senilai Rp 540,82 miliar.

Program Penawaran Umum Berkelanjutan IV Obligasi Perusahaan telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan target pemberian pinjaman sebesar Rp 8 triliun pada tahun 2022 hingga 2024.

Total penghimpunan saat ini tercatat sebesar Rp 5,75 triliun. Dana yang diperoleh dari penerbitan ini akan digunakan untuk membiayai modal kerja Chandra Asri Group seiring dengan pertumbuhannya yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik di Indonesia.

 

 

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dan Glencore plc (Glencore) telah menandatangani perjanjian jual beli dengan Shell Singapore Pte. Ltd (SSPL) akan mengakuisisi seluruh kepemilikannya di Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP).

Setelah melalui proses penawaran yang kompetitif, CAPGC Pte. Ltd. (CAPGC), sebuah perusahaan patungan yang mayoritas dimiliki dan dioperasikan oleh Chandra Asri Group dan minoritas oleh Glencore melalui anak perusahaannya masing-masing, telah setuju untuk mengakuisisi SECP, sebuah kilang minyak mentah dengan kapasitas pemrosesan 237.000 barel per hari, termasuk cracker etilen. Kapasitas 1,1 juta metrik ton per tahun di Pulau Bukom dan aset kimia hilir di Pulau Jurong. 

“Akuisisi ini merupakan puncak dari program strategi M&A kami untuk menjadi pemain kimia dan infrastruktur terkemuka di kawasan, dan akan semakin memperkuat ketahanan bisnis kami,” kata Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri Group Ervin Siputra dalam keterangan tertulisnya, Rabu. ( 8/5/2024 ).

 

“Integrasi platform energi dan kimia baru di Pulau Bukom dan Jurong, Singapura, serta kehadiran kami di Ceylon, Indonesia, akan mendorong perluasan penawaran produk dan peningkatan layanan, sehingga memungkinkan kami menangkap peluang baru di pasar yang sedang berkembang di Asia Tenggara. .” Merupakan suatu kehormatan untuk bermitra dengan Glencore, dan dengan penuh semangat menyambut bakat SECP untuk memperkaya kemampuan kolektif kita sebagai hasil akhir yang positif dari proses lelang yang sangat kompetitif,” lanjutnya.

Managing Director Glencore Singapura, Quek Chin Thean mengatakan, pihaknya menyambut baik akuisisi tersebut dan sangat yakin dengan keberhasilan kemitraan bersama Chandra Asri Group di CAPGC.

SECP adalah aset besar di Asia Tenggara, berlokasi unik dan strategis di Singapura, pusat perdagangan energi terkemuka di Asia. Kompleks kilang dan bahan kimia yang terintegrasi adalah operasi modern yang diawaki oleh tenaga kerja yang sangat berbakat dan profesional, dan memainkan peran penting dalam “Untuk membuka peluang baru untuk tetap kompetitif di tengah transisi energi, merencanakan pertumbuhan jangka panjang di masa depan, memperluas dan memperluas penawaran kami serta memberikan nilai luar biasa bagi seluruh pemangku kepentingan kami,” jelasnya.

 

happy Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun
Happy
0 %
sad Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun
Sad
0 %
excited Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun
Excited
0 %
sleepy Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun
Sleepy
0 %
angry Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun
Angry
0 %
surprise Intip Gerak Saham TPIA Usai Setop Penerbitan Obligasi Rp 8 Triliun
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D