Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya

0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

gospelangolano.com, Jakarta Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri (KM) 31 Tahun 2024 yang berujung pada perubahan status Bandara Supadio Kalimantan Barat dari bandara internasional menjadi bandara domestik.

“Tentu saja kami kecewa dengan keputusan ini. Namun keputusan ini juga harus dipahami bahwa pemerintah pusat menilai masyarakat Kalbar lebih banyak berkunjung ke luar negeri dibandingkan wisman di Kalbar, sehingga membuat status internasional bandara Supadio terpuruk. reputasi negara.

​​​​​Dulu Bandara Supadio merupakan bandara internasional sehingga memudahkan warganya untuk bepergian dan berbelanja ke luar negeri.

Harisson menjelaskan, salah satu alasan pemerintah pusat mengubah status bandara adalah untuk mengurangi kemudahan akses WNI di luar negeri.

Data yang dihimpun menunjukkan, jumlah WNI kita yang bepergian ke luar negeri lebih banyak dibandingkan jumlah WNA yang masuk ke Indonesia melalui bandara internasional, ujarnya.

Menurut dia, pemerintah pusat menilai banyaknya bandara internasional dapat merugikan mata uang negara sehingga memudahkan warganya bepergian dan berbelanja ke luar negeri. Warga Kalimantan Barat kerap bepergian ke luar negeri.

Meski demikian, Harisson juga mengungkapkan keprihatinannya atas perilaku warga Kalimantan Barat yang kerap bepergian ke luar negeri, khususnya ke Malaysia (Kuching-Sarawak) untuk mendapatkan pelayanan medis.

Refleksi ini penting karena ada indikasi sebagian warga kita sudah menaruh kepercayaan pada layanan kesehatan di luar negeri dan yakin tidak akan sembuh jika tidak berobat di sana, ujarnya.

Harisson menambahkan, perubahan status Bandara Supadio menjadi bandara nasional tentunya akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kalimantan Barat, terutama dalam hal akses internasional dan layanan kesehatan. “Pemerintah daerah akan terus memantau dan mengevaluasi dampak keputusan ini untuk memastikan kepentingan masyarakat terus terpenuhi,” kata Harisson.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung perkembangan pembangunan Bandara Singkawang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pembangunan bandara tersebut telah mencapai 95 persen dan diperkirakan selesai sekitar Maret 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Menhub meninjau zona darat dan udara Bandara Singkawang. Sebelumnya, pada Rabu (24/01), telah dilakukan penerbangan kalibrasi perdana dengan pesawat komersil PK-CAN B200GT Super King Air dari Bandara Supadio, Pontianak.

“Progres pembangunannya sudah mencapai 95%, tinggal pengerjaan interior saja. Runway sepanjang 1.400 meter sudah selesai 100 persen. Tapi ada perpanjangan 2.000 meter yang akan selesai 1 atau 2 bulan lagi. Jadi sebelumnya hanya pesawat ATR yang bisa.” darat, pesawat Airbus A320 bisa mendarat di sini,” kata Menteri Perhubungan Budi dalam keterangannya, Minggu (28 Januari 2024).

 

Pembangunan Bandara Singkawang dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah-Bisnis (KPBU) dengan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) pengusaha lokal Singkawang. Salah satunya adalah perluasan landasan pacu bandara.

“Anak-anak Singkawang sudah banyak yang menjadi donatur untuk pengembangan bandara ini. Termasuk perpanjangan runway dari 1.400 meter menjadi 2.000 meter, kata Menteri Perhubungan Budi.

“Dengan anggaran anggaran yang terbatas, pemerintah memerlukan dukungan pihak swasta untuk membangun infrastruktur transportasi. Pembangunan Bandara Singkawang dapat menjadi contoh baik kerjasama pemerintah pusat, daerah, dan swasta,” lanjutnya.

Menhub berharap pembangunan Bandara Singkawang dapat meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, menciptakan lapangan kerja, peluang usaha dan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.

 

 

happy Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya
Happy
0 %
sad Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya
Sad
0 %
excited Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya
Excited
0 %
sleepy Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya
Sleepy
0 %
angry Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya
Angry
0 %
surprise Bandara Supadio Tidak Lagi Berstatus Internasional, Ini Alasannya
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D