Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua

0 0
Read Time:3 Minute, 9 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Selama bulan Ramadhan, tanggung jawab orang tua tidak hanya membimbing anak shalat lima waktu, tapi juga berpuasa.

Wajib bagi orang tua untuk mengajari anaknya berpuasa di bulan Ramadhan. Hukum yang memerintahkan anak berpuasa adalah wajib.

Bukan hanya ayah dan ibu, siapa pun yang menjadi wali anak bertanggung jawab untuk memerintahkan anak berpuasa. Hal ini sama dengan kewajiban shalat sebagaimana hadis Nabi SAW bersabda:

 مُرُواْ أَوْلَكُمْ بِالصَّلَةِ وَهُمْ ابْنَاء سَبْعِ سِينِينَ, وَاضْرِبُ وهَامْهامْ ءُ اشَرٍ, وَاضْرْبُوهَامْ ءم اشرون َاجِع

Arti:

“Suruhlah anak-anakmu shalat ketika berumur tujuh tahun, dan ketika berumur 10 tahun, pisahkan tempat tidurnya dan pukullah mereka.” (HR Abu Dawud).  Bolehkah anak berpuasa di bulan Ramadhan?

Diberitakan Kantor Berita Iqna, mengutip dari situs NU Online, salah satu syarat utama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan adalah masa pubertas. Anak kecil tidak perlu berpuasa. Oleh karena itu, puasa tidak diwajibkan bagi anak kecil.

Namun jika sampai pada taraf tamyiz (mampu membedakan yang baik dan yang buruk), maka puasanya sunnah dan dapat diterima.  

Sebaliknya jika masih belum tamiyai maka batal puasanya. Tamyiz juga diartikan sebagai suatu keadaan dimana seorang anak dapat makan, minum, istinja atau tidur sendiri.  

Syekh Ibrahim Al-Bajuri menjelaskan hukum puasa anak dalam kitab “Hasiyaatul Bajuri” bahwa:

  Suaranya (dan kedewasaannya) tidak boleh dipaksakan pada anak, lalu kalau dia benar, maka tidak demikian

Artinya:

“Salah satu syarat puasa adalah kedewasaan, jadi tidak perlu bagi anak kecil. “Kalau dia mumyyiz (umurnya 7 tahun dan sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk), maka puasanya membaik, dan jika dia tidak mumyyiz, maka tidak membaik” (Ibrahim Al-Bajuri, Hashiyatul Bajuri, [ Beirut, Darul Suhul). Al)-Ilmiya: 2017], Jilid I, halaman 551).

Mengenai Sunnah Puasa Ramadhan bagi anak kecil, terdapat dalam kitab “Al-Muhadzab” bahwa: 

 Abu Ishaq berkata: Puasa Ramadhan wajib, karena puasa Ramadhan belum tentu niat puasa, atau  

Artinya:

“Pendapat Abu Ishaq, niat puasa Ramadhan itu penting, karena terkadang puasa Ramadhan disunnahkan, terutama bagi anak kecil. “Niat ini berbeda dengan puasa anak kecil yang sunah” (Abu Ishaq As-Sirazi, Al-Muhaddzab, [Beirut, Darul Polar Al-Ilmiyah: 2016], Jilid I, halaman 332).  

Dari keterangan sebelumnya dapat dipahami bahwa hukum puasa pada anak kecil, hukum puasa pada anak yang sudah bertaubat adalah sahih dan sunnah, namun puasa pada anak yang belum bertaubat kurang tepat.  

Tapi anak yang berpuasa mendapat pahala?

Sayyid Abdullahi bin Alavi Al-Haddad menyatakan hal ini dalam bukunya “Sabilul Idzkar” menjawab pertanyaan ini:

 Dan perbuatan seorang anak merupakan bagian dari ketaatan yang mendahului kedewasaan di halaman orang tuanya, di kalangan umat Islam, dan segala sesuatu yang baik, apapun sumpah kita, dan apa yang baik.  

Artinya:

“Perbuatan baik yang dilakukan anak sebelum baligh akan dicatat dalam karya keislaman orang tuanya. “Jika keduanya membesarkannya dan merawatnya dengan baik, maka ada harapan rahmat Allah, dan Allah tidak akan menghalangi masing-masing dari mereka untuk mendapatkan pahala amal shalehnya, sesuai dengan pahala mereka, setelah anak itu dewasa. langit. ,” (Abdullah bin Alawi Al-Haddad, Sabilul Idzkar wal I’tibar, [Beirut, Darul Buku Al-Ilmiyah: 2015], halaman 224).  

Yang terakhir, perlu kita ingat bahwa anak kecil tidak wajib berpuasa sebelum baligh, sebaiknya orang tua berpuasa pada usia 7 tahun. Jika anak tamyiz, yaitu anak boleh makan, minum, dan tidur sendiri, maka puasalah. benar dan itu sunnah.

“Jika tidak ada imbauan, maka puasamu tidak benar. Kantor berita tersebut mengutip dari situs NU Online pada hari Jumat bahwa Ustadz Abdul Kadir Jailani, guru di Pondok Pesantren Darussalam Bermi dan SMAN 1 Gelung Lombok Barat pada hari Jumat mengatakan: “Pahala puasa akan tertulis buku amal orang tuanya. 3/2024).

Anak yang tumbuh menjadi anak yang bertakwa karena didikan orang tuanya, maka orang tua akan mendapat pahala atas amal baik anaknya.  

happy Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua
Happy
0 %
sad Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua
Sad
0 %
excited Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua
Excited
0 %
sleepy Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua
Sleepy
0 %
angry Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua
Angry
0 %
surprise Hukum Memerintah Anak untuk Menjalankan Puasa Ramadhan bagi Orangtua
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D