Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024

0 0
Read Time:3 Minute, 58 Second

gospelangolano.com, Batavia Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit properti tumbuh 8,8% (yoy) pada Mei 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.

Asisten Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan kredit properti berasal dari kredit KPR dan KPA yang meningkat sebesar 14,3% (yoy) dan kredit properti sebesar 10,1% (yoy). 

Sedangkan konstruksi kredit mengalami kontraksi 1,1% (yoy) pada Mei 2024, terkontraksi 3,3% (yoy) pada April 2024,” kata Erwin dalam laporan BI, Jumat (21/6/2024).

Selanjutnya, penyaluran kredit kepada UMKM diperkirakan meningkat sebesar 7,3% (yoy) pada Mei 2024, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,1% (yoy). Pertumbuhan penyaluran kredit UMKM khususnya skala mikro (11,6% ya). 

Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan kredit UMKM pada Mei 2024 dipimpin oleh kredit investasi (19,0%, yoy) dan kredit modal kerja (3,6% yoy).

Sementara Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh sebesar 10,8% (yoy) pada Mei 2024, setelah tumbuh 12,4% (yoy) pada bulan sebelumnya. Perkembangan KMK berasal dari pertumbuhan sektor ritel, hotel dan restoran, serta sektor keuangan, real estate dan jasa korporasi.

Kemudian, kredit investasi (KI) meningkat sebesar 13,8% (yoy) pada Mei 2024, setelah tumbuh sebesar 14,6% (yoy) pada bulan sebelumnya terutama berasal dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya, serta listrik, gas, dan kebersihan. sektor air.

Sementara itu, perkembangan kredit (KK) tumbuh sebesar 10,1% (yoy) pada Mei 2024, stabil dibandingkan pertumbuhan pada April 2024, terutama disebabkan oleh kemajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multiguna.

Bank Indonesia mencatat uang beredar tumbuh lebih tinggi pada Mei 2024. Posisi uang dalam bentuk pensil (M2) pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp8.965,9 triliun atau lebih tinggi 7,6% (yoy) dibandingkan total pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9%. (yoy). 

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan perkembangan M2 merupakan perkembangan terbanyak pada peredaran uang sempit (M1) 6,3% (yoy) dan sejenisnya 8,8% (yoy).

Komponen M1 dengan pangsa M2 sebesar 54,8%, pada Mei 2024 sebesar Rp4.915,7 triliun sebesar 6,3% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 5,5% (yoy).

“Pertumbuhan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan mata uang di luar bank umum dan BPR, serta permintaan DPK rupiah sebesar 5,3% (kegembiraan) pada April 2024,” kata Erwin dalam keterangannya, Jumat (21/6/2024). 2024).

Selain itu, giro rupiah tercatat sebesar Rp1.691,1 triliun atau 8,1% (yoy), setelah tumbuh 6,5% (yoy) pada bulan sebelumnya. 

Lalu, tabungan rupiah yang bisa ditarik kapan saja dengan porsi 46,6% M1 tercatat Rp 2.290,6 triliun pada Mei 2024 atau 4,1% (joy), setelah turun tumbuh 4,8% (yoy) dalam sebulan terakhir. .

Pada Mei 2024, uang dengan M2 sebesar 44,8% tercatat Rp4.013,5 triliun atau tumbuh 8,8% (yoy), setelah pada April 2024 tumbuh 8,5% (yoy). (6,2%, yoy) dan permintaan deposito valuta asing (25,5%, yoy).

Sementara tabungan lainnya mengalami kontraksi sebesar 3,6% (joy) dari bulan sebelumnya sebesar 6,5% (joy).

 

Faktor yang mempengaruhi jumlah uang beredar M2 Mei 2024 terutama dipengaruhi oleh peningkatan penyaluran kredit dan aset luar negeri neto. 

Penyaluran kredit pada Mei 2024 sebesar 11,4% (yoy), meningkat dari April 2024 sebesar 12,3% (yoy),” ujarnya.

Kemudian, aset bersih luar negeri tumbuh sebesar 0,6% (yoy) pada Mei 2024, setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi sebesar 1,1% (yoy). Sistem keuangan bersih menyatakan pemerintah pusat akan tumbuh sebesar 22,7% pada Mei 2024, setelah tumbuh sebesar 25,8% (yoy) pada bulan lalu. 

                                                                               Rupee terus menguat. Dalam beberapa bulan terakhir, nilai tukar rupiah mencapai level psikologis 16.000 per dolar AS. Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjandra juga mengatakan, mata uang Garuda punya kekuatan untuk semakin melemah hingga ke level 16.500 per dolar AS pada hari ini.

Potensi melemah menuju 16.500 per dolar AS dengan support di kisaran 16.380 per dolar AS, kata Ariston di Batavia, Jumat (21/6/2024). Tren pelemahan rupiah ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, tren penguatan indeks dolar AS hari ini masih berlanjut di kisaran 105,60.

Potensi melemahnya rupiah terhadap dolar AS terbuka hari ini, sedangkan indeks dolar AS masih bergerak pada pagi ini, ujarnya.

Kedua, kebijakan bank sentral AS H yang kurang berminat menurunkan test rate juga akan mendorong pergerakan mata uang dolar AS ke level yang lebih tinggi. Dampaknya, beberapa mata uang dunia, termasuk rupiah, berpotensi mengalami pelemahan besar-besaran.

Sentimen pelemahan rupiah sama dengan H yang sepertinya mau tidak mau akan masuk dalam kenaikan suku bunganya, jelasnya.

Dari sisi internal, Ariston menyoroti tingkat intervensi Bank Indonesia (BI) yang tidak melakukan perubahan terhadap kebijakan pengguna. Namun alat optimalisasi seperti Securitas Bank Indonesia Rupiah atau SRBI dapat menarik dolar AS ke Indonesia untuk mengurangi pelemahan Rupiah.

“Kemarin BI juga tidak mengubah cara memberikan bunga. Tapi BI bisa menggunakan instrumen lain untuk menarik dolar ke Indonesia, seperti SRBI,” ujarnya.

happy Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Happy
0 %
sad Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Sad
0 %
excited Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Excited
0 %
sleepy Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Sleepy
0 %
angry Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Angry
0 %
surprise Permintaan KPR Naik, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 8,8% pada Mei 2024
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D