Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi

0 0
Read Time:3 Minute, 32 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Pameran arsitektur terbesar di Indonesia, ARCH:ID 2024 resmi digelar pada 22 Februari 2024, di Indonesia Exhibition Center (ICE) BSD City, Tangerang. Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Indonesia (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo memimpin upacara pembukaan.

ARCH:ID edisi keempat yang berlangsung pada 22-25 Februari 2024 merupakan event tahunan yang menjadi event perdagangan arsitektur yang paling dinantikan di tanah air. Bertajuk “Placemaking: Tolerance”, ARCH:ID 2024 berfokus pada peran arsitektur dalam mendukung hubungan manusia yang harmonis, pembangunan perkotaan, perlindungan lingkungan, dan integrasi teknologi.

Tema ini juga menekankan pentingnya arsitektur dan desain dalam menciptakan ruang yang inklusif dan berketahanan. Upaya kolaborasi antara arsitek dan industri konstruksi dalam acara ini diapresiasi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Perekonomian Alam Angela.

“Dengan menghadirkan pameran dan konferensi internasional, sekaligus kami mendorong para arsitek dan industri konstruksi di Indonesia untuk mengembangkan kerja sama dan mempunyai peluang untuk mengembangkan arsitektur Indonesia sebagai salah satu sektor ekonomi kreatif yang menjadi kuncinya,” kata Angela. saat meluncurkan acara di ICE BSD, Tangerang Banten, Kamis (22/2/2024)

Sementara itu, Presiden Institut Arsitektur Indonesia Georgius Budi Yulianto menjelaskan, pada ARCH: ID 2024, kurator pameran musim ini mencoba menciptakan ‘ruang antar’ pada elemen arsitektur. “Satu lagi tempat yang mencakup semua orang, dan memberikan perlawanan terhadap aktivitas sosial di masyarakat, hingga hal-hal detail yang terlupakan di kota-kota,” ujarnya. 

 

Georgius berharap pameran ini dapat memenuhi langkah penting pameran arsitektur di Indonesia. Pameran ini juga diharapkan menjadi titik terciptanya ruang-ruang sementara yang diisi dengan kualitas dan nilai terbaik dari produk-produk yang ditampilkan.

Direktur PT CIS, Arief R. Rudiantoro menjelaskan, sebagai mitra, ARCH:ID baru dimulai pada tahun 2000. Namun kemudian ARCH:ID berkembang menjadi platform yang lebih besar dan kini merayakan edisi keempatnya.

“Setiap tahunnya, kami berharap dapat terus menjadi platform penting di bidang konstruksi dan bahan bangunan, memfasilitasi ekspansi bisnis, membangun relasi, serta menjadi wadah peluncuran produk, solusi, dan teknologi baru,” ujarnya.

Sekadar informasi, acara ini Ar. Yacobus Gatot S. Surarjo, dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ar. Nelly Daniel, IAI, dan Ar. I Ketut Dirgantara IAI. Hasil kerjasama IAI dan PT CIS Pameran ini tidak hanya menampilkan karya-karya instalasi dari kalangan ternama, namun juga kontribusi instalasi dari Institut Insinyur Indonesia (HTII), Asosiasi Insinyur Internasional (IALI), Bahasa Indonesia. Asosiasi Desainer Interior. (HDII), dan Kementerian Pariwisata. 

Dirancang untuk mengejutkan dan menginspirasi total 17 ribu pengunjung, ARCH: ID 2024 berlangsung di HALL 5 dan HALL 6. Pameran ini memiliki lebih dari 350 booth dari 100 lokal dan internasional, 19 booth yang dikurasi, 14 instalasi, dan 4 Feature Display. .

Acara ini menjadi ajang pertemuan kreativitas dan kolaborasi antar pelaku arsitektur berbeda di sekitar 100 perusahaan, dengan partisipasi mahasiswa dari universitas lokal, dan partisipasi wilayah IAI. Tak hanya sekedar pameran, ARCH:ID 2024 juga menawarkan banyak program lainnya, seperti konferensi dua hari, ARCH:ID Talk Series, Tuju-Tuju Chat, dan ARCH:ID Hackathon.

Selain itu, terdapat Pameran Unggulan dengan berbagai pameran instalasi; yaitu Menyawang, WOW read, Sketch Heritage, Tribute to Eko Prawoto & Josef Priotomo, Balai Konservasi IAI Istana Melayu, OIKN, 4 Nations Showcase, dan Karya ARCH:ID. Dalam rangkaian Diskusi yang diadakan di ARCH:ID 2024, pembicara dari berbagai sektor utama berbagi pengetahuan dengan topik ‘Resilience: Resilience’, dan membahas upaya menciptakan ruang inklusif. 

Yang turut memberikan sambutan antara lain perwakilan Komisi Nasional Disabilitas, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Komisi Pelayanan Publik dan Perencanaan Nasional (PUPR). Beberapa topik TalkSeries yang disampaikan antara lain; “Program Internal Rumah Sakit dan MEP yang Responsif Semua Pengguna” oleh HDII, “Terstandar Disabilitas” oleh Komnas Disabilitas.

Ada pula pameran bertajuk “Urgensi Menciptakan Ruang Berkelanjutan bagi Pembangunan Kebudayaan” bersama Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Sekolah Sebagai Tempat Inovasi Pendidikan Anak dan Guru”, dan “Ruang Publik”. . Light” dari BTII. Saat ini konferensi ARCH: ID 2024 akan dibagi menjadi 2 subtema.

Keynote UrbanForum pada hari pertama akan menghadirkan pembicara Bambang Susantono dari Komisi Ibukota Kepulauan (IKN), Rob Adams, Arsitek Kota Melbourne, Nans Voron, Pemenang Obel Prize 2023, dan Sibarani Sofian, IKN/Desainer Kota Nusantara.

Ada pula tema kecil Architecture Forum di hari kedua konferensi yang akan dilanjutkan dengan sambutan dari Jo Nagasaka dari Jepang, Christopher Lee dari Inggris, bersama Muhammad Faizal Syamsalam dan Antonius Richard dari Indonesia. Tayangan ini gratis, artinya tidak dipungut biaya apa pun, Anda hanya perlu mendaftar di website resmi ARCH:ID.

 

happy Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi
Happy
0 %
sad Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi
Sad
0 %
excited Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi
Excited
0 %
sleepy Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi
Sleepy
0 %
angry Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi
Angry
0 %
surprise Pameran Arsitektur Terbesar di Indonesia Arch:ID 2024 Dihelat, Usung Tema Placemaking: Toleransi
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D