Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai

0 0
Read Time:2 Minute, 13 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahan peledak milik PT Pindad telah disita di pelabuhan. Pihak-pihak yang terlibat disebutnya sudah mulai menangani impor bahan peledak.

Budi Santoso, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan izin impor bahan peledak Pindad sudah diproses. Dia mengatakan, izin impor (PI) telah diterbitkan di bawah Kementerian Perdagangan.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan saat ini sedang menangani prosesnya. Sementara itu, dia belum bisa memastikan berapa banyak barang Pindad yang disimpan.

“Sepertinya sudah ada di sini, tapi PI-nya sudah keluar. Proses saja di bea cukai,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/05/2024).

Dia menjelaskan, Kementerian Perdagangan sudah melakukan upaya dan kini sudah diproses di bea cukai, sehingga tidak ada lagi kendala bagi barang untuk keluar dari pelabuhan. Budi mengatakan bahan peledak Pindad tertahan di pelabuhan Tanjung Priok.

“Ya, tidak apa-apa, tidak masalah,” tutupnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan ada bahan peledak di Pindad. Hal ini terungkap setelah General Manager Pindad Abraham Mose mendatangi kediaman Zulkifli dan mengabarkan permasalahan yang dihadapinya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengungkapkan bahan baku peledak masih terjebak di pelabuhan. Informasi tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dalam keterangannya.

Informasi tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Zulkifli pada pembukaan Indonesia Trade Expo ke-39 di kantor Kementerian Perdagangan. Ia mengatakan, Dirut Pindad akan dijamu di kediamannya terlebih dahulu. Alhasil, lokasi peluncuran TEI 2024 ditunda.

“Jam sembilan saya mulai keluar rumah, mau siap-siap dengan baik, tapi tamu tak kunjung berhenti. Akhirnya Dirut PT Pindad datang, katanya mendesak ya, saya terima.” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Kementerian Perdagangan di Jakarta, Jumat (31/05/2024).

Informasinya, acara tersebut seharusnya dimulai pada pukul 09.30 WIB, namun orang nomor 1 Kementerian Perdagangan itu baru datang sekitar pukul 10.00 WIB. Menteri Perdagangan Zulkifli sebelumnya telah melaporkan komentar Bos Pindad tersebut.

Bahan baku yang dibutuhkan Pindad ternyata masih tertahan di pelabuhan. Memang baru-baru ini ada beberapa kargo yang dilaporkan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

“Yang jelas bahan peledak yang dibawa masuk tidak bisa keluar dari pelabuhan, sama sulitnya. Sulit untuk tidak mengeluarkan bahannya, sulit bagi bea cukai untuk takut meledak,” ujarnya.

 

Dia mengatakan, bahan peledak tersebut diterima sejak Maret 2024. Namun izin impor bahan peledak permukaan baru akan diproses pada April 2024.

Menteri Perdagangan Zulkifli menyadari adanya jeda waktu antara kedatangan barang dan pengurusan izin. Diakuinya, hal itu disebabkan karena aspek teknis (pertek) yang memerlukan waktu. 

Saya tanya kenapa tidak bisa keluar, katanya barang datang bulan Maret, izin keluar bulan April, ya. Itu bedanya. Kenapa barang datang sebelum izin impor? Katanya Pertek-Pertek mengambil lama sekali, Tuan.” “Dia menceritakan percakapan dengan direktur pelaksana.

happy Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai
Happy
0 %
sad Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai
Sad
0 %
excited Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai
Excited
0 %
sleepy Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai
Sleepy
0 %
angry Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai
Angry
0 %
surprise Bahan Peledak Pindad Tertahan di Pelabuhan, Kemendag: Tinggal Proses Bea Cukai
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D