PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?

0 0
Read Time:2 Minute, 33 Second

gospelangolano.com, Jakarta – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP mengajukan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 1,56 triliun. Jumlah tersebut akan digunakan untuk mengerjakan proyeknya.

Ketua Dewan Direktur PTPP Novel Arsyad mengatakan suntikan dana pemerintah akan memperbaiki struktur keuangan perusahaan untuk 2 proyek strategis. yaitu Kawasan Industri Grand Rebana, Subang dan Tol Yogyakarta-Bawan.

“Dalam hal ini dasar pengajuan kami adalah terkait dengan tingkat leverage untuk memperbaiki rasio keuangan perseroan,” kata Nowell dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Selasa (09/07/2024).

Rinciannya, dana PMN akan dialokasikan untuk pembangunan Kawasan Industri Grand Rebana Tahap I. Setelah itu, Rp 563 miliar akan dijadikan modal proyek tol Jogja-Bawan.

Diakui Novel, perolehan dana masyarakat saat ini merupakan tahapan yang sangat berat dalam operasional BUMN. Oleh karena itu, solusinya adalah suntikan modal negara.

“Kalau dana kemarin dari penggalangan dana di sini, lalu kenapa PSN harus PMN, karena selain penggalangan dana, tidak mudah, tanggung jawab koordinator pembangunan di Rebana juga terkait dengan itu,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini proyek Grand Rebana sudah dalam tahap master plan. Dimana pengerjaan proyek rencananya akan dimulai pada tahun 2025.

Sementara PTPP perlu menambah modal untuk proyek tol Jogja-Bawan. Ini adalah proyek yang banyak dikerjakan oleh BUMN.

“Kami memiliki sekitar 13,16 persen saham di sana dan sedang dalam Tahap II yang diperkirakan memberikan total penanaman modal Rp 563 miliar,” tutupnya.

Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk sebagai BUMN konstruksi dan investasi (PTPP) terkemuka di Indonesia berhasil mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 8,9 triliun. Ya, harga kontrak hingga Mei 2024 mengalami kenaikan sebesar 31,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Harga kontrak tersebut didominasi oleh proyek yang bersumber pembiayaan pemerintah sebesar 53,02%, pembiayaan BUMN sebesar 32,49%, dan sumber investasi swasta sebesar 14,49%. Nilai order tertinggi terdapat pada sektor jalan dan jembatan 55,06%, konstruksi 39,30%, pelabuhan 3,84%, industri 1,09%, migas 0,53% dan pembangkit listrik 0,18%.

Prestasi yang akan mendapat penghargaan kontrak PTPP pada Mei 2024 antara lain Proyek Peningkatan Jalan Modal KIPP Indonesia; West Residence Area senilai Rp732 miliar, proyek pembangunan Freeport Portsite Accommodation Complex senilai Rp326 miliar, serta kontrak baru senilai Rp1,36 triliun dari anak usaha.

PTPP terus meningkatkan komitmennya untuk menyelesaikan dan mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk proyek di Kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Banyak proyek di wilayah IKN yang berhasil diselesaikan PTPP dengan progres 100%, seperti Proyek Persiapan KIPP Tahap 1, Proyek Persiapan KIPP Tahap 2, Proyek Dermaga Logistik IKN dan Proyek Jalan Poros Nasional Sisi Barat Tahap 1.

Progres pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara Kawasan Presiden telah mencapai 69,4% atau lebih dari 1,3% dari target progres yang direncanakan. Selain itu, proyek Gedung Kantor Presiden juga menunjukkan kemajuan positif sebesar 89,9 persen atau lebih dari 0,7 persen dari target yang direncanakan.

“Dengan kesepakatan baru yang dicapai pada bulan Mei, kami berharap tujuan tersebut dapat tercapai pada tahun 2024. PTPP berkomitmen mendukung pemerintah dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional, terutama yang akan ditugaskan pada tahun ini,” kata Bakhtiar. Effendi sebagai Senior Vice President Sekretaris Perusahaan PTPP.

happy PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?
Happy
0 %
sad PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?
Sad
0 %
excited PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?
Excited
0 %
sleepy PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?
Sleepy
0 %
angry PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?
Angry
0 %
surprise PTPP Minta PMN Rp 1,56 Triliun, Buat Apa Saja?
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D