Transformasi Digital Pemerintah, Menteri PANRB Sambangi Diaspora di Silicon Valley AS
gospelangolano.com, Jakarta – Administrasi Publik dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengunjungi Diaspora Indonesia, yang bekerja di Silicon Valley, AS.
Dari Pusat Teknis San Francisco, dialog ANAS tentang pemerintah Indonesia, yang memulai babak baru transformasi digital menggunakan tata kelola elektronik (SPBE) dan teknologi manajemen (GovTech).
“Mereka adalah anak -anak yang hebat dari Indonesia. Saya memberi tahu mereka bahwa presiden baru -baru ini meluncurkan Govtech Indonesia,” kata Anas dalam sebuah pernyataan tertulis pada hari Kamis (30.05.2014).
Implementasi SPBE telah dipercepat di Indonesia dan sejalan dengan praktik terbaik di dunia. Salah satunya adalah bahwa digital adalah penyelenggara pemerintah Indonesia di ekosistem Indonesia, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama beberapa waktu.
GovTech adalah penyelenggara integrasi Govtech Indonesia, INA Digital, ekosistem digital pemerintah Indonesia. INA Digital bertanggung jawab untuk mengatur program SPBE dan integrasi untuk mengimplementasikan layanan publik yang lebih tinggi, andal, dan efektif.
Di Silicon Valley, Anas menyatakan bahwa ia telah belajar pengetahuan yang dapat diterapkan kemudian di ekosistem digital Indonesia. INA Digital adalah sisi baru bagi pemerintah Indonesia untuk menggunakan teknologi pemerintah dan layanan publik.
“Mudah -mudahan, Indonesia akan diintegrasikan ke dalam sistem layanan publik di masa depan,” tambah Anas.
Anas menemukan bahwa sekitar 60 warga Indonesia bekerja di kantor Google. Salah satu Radita Alif, Insinyur Perangkat Lunak Google Web Crawler.
Alif menceritakan kisah itu, budaya kerja Google bekerja sama dan kebebasan untuk mencoba hal -hal baru atas tugas utama mereka. “Kami sering bekerja dengan tim kecerdasan buatan (AI) dan mencoba menguji produk lain yang tidak terkait dengan proyek utama,” kata Alif.
Anas kemudian menghargai orang -orang muda Indonesia yang bekerja di World Technology Innovation Center. Area ini adalah tempat kelahiran perusahaan raksasa seperti Google, Apple, Meta, Tesla, perusahaan mobil Elon Musk.
Dia berharap akan dikirim ke negara itu di Silicon Valley. “Banyak anak hebat dari Indonesia yang tidak termasuk dalam pengembangan Google, semoga pengetahuan mereka akan berguna nanti untuk transformasi digital di Indonesia,” kata Anas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan pemerintah Indonesia (GovTech), INA Digital, dalam serangkaian pemerintahan elektronik (SPBE) di Kabupaten Jakarta pada hari Senin (27.05.2014).
GovTech adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk mentransfer integrasi layanan digital pemerintah, yang telah menyebar ke ribuan platform/aplikasi.
Jokowi mengatakan pentingnya mengintegrasikan berbagai aplikasi digital dan layanan pemerintah dengan portal publik dan administrasi pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Dia juga menyebutkan bahwa pemerintah memiliki 27.000 aplikasi dari pusat ke daerah yang perlu diintegrasikan.
“Untuk meningkatkan daya saing Indonesia, kita harus memperkuat infrastruktur digital publik, semacam biaya jalan raya untuk layanan publik digital. Kita harus memperkuat transformasi govtech, yang kita sebut INA digital,” kata Jokowi.
RI 1 mengatakan bahwa kelahiran digital adalah langkah pertama dalam mempercepat transformasi layanan digital pemerintah Indonesia.
“Semua kementerian, institusi, dan kotamadya harus mengintegrasikan dan mengintegrasikan sinergi dan sinergi. Anda tidak boleh lagi merasakan data yang dimiliki. Itu belum akan berkembang jika belum.”
Pada kesempatan yang sama, Abdullah Azwar Anas menghadirkan Menteri Reformasi dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas bahwa integrasi layanan digital pemerintah akan mempercepat setelah digital dalam digital.
Beberapa layanan prioritas diintegrasikan ke dalam pelabuhan layanan publik yang diluncurkan pada September 2024