Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat

0 0
Read Time:2 Minute, 51 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Posyandu merupakan singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu, yaitu tempat yang menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan dan pengasuhan anak.

Di sini, masyarakat dan petugas kesehatan dapat bekerja sama untuk memenuhi hak-hak anak, termasuk hak untuk tumbuh sehat dan bahagia.

Posyandu Kasih Ananda Kabupaten Bogor Barat merupakan salah satu posyand yang menunjukkan kebiasaan baik.

Program Makanan Sehat merupakan praktik baik yang dapat dijadikan contoh bagi Posyandu lainnya.

Acara tersebut dibawakan oleh Britannia Saari, seorang guru bahasa Prancis yang aktif dalam kegiatan Posyandu melalui media sosial.

Melalui unggahan Instagram, perempuan yang akrab disapa Sari ini menunjukkan semangat kolaborasi masyarakat dalam memberikan makanan sehat kepada anak-anak.

Menurut dia, acara ini diadakan setiap hari Kamis kedua. Acara diawali dengan penimbangan berat badan balita dan diakhiri dengan pembagian makanan sehat bagi balita.

“Kami sajikan kangkung, tauge, tahu, telur, jambu biji, dan pisang,” kata Sari dalam keterangannya usai dikonfirmasi tim Health gospelangolano.com melalui pesan singkat, Kamis, 9 Mei 2024.

Terlihat dalam video, Posyandu yang terletak di Jalan Alpukat, Perumnas 2, Parung Panchang, Kabupaten Bogor Barat, disulap menjadi mini market. Banyak bahan makanan segar yang siap dibagikan kepada ibu-ibu dan anak yang datang ke Posyandu.

Bahan makanannya antara lain buah-buahan, telur, ikan, sayuran hijau, tahu, tempe, dan daging ayam. Makanan ini dibagikan kepada 120 anak secara gratis.

Netizen pun terkesima dan penasaran melihat beragamnya makanan yang disediakan untuk anak-anak, terutama soal sumber daya keuangan yang digunakan.

Sari menjelaskan tambahan dana berasal dari donatur. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, Sari dan tim Posyandu berinisiatif menanam sayuran hijau seperti kacang-kacangan di kebun yang berdekatan dengan Posyandu.

Dengan begitu, hasil panen kangkung segar bisa segera diantar ke warga.

“Dengan anggaran Rp10.550, setiap keluarga membawa pulang menu lengkap untuk disantap keluarga secara gratis. Para ibu pun antusias membawa balitanya ke Posyandu,” kata Sari.

“Program pangan sehat pada anak diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak. Terima kasih kepada para donatur atas dukungannya untuk melaksanakan program ini,” imbuhnya.

Dalam postingan lainnya, Sari mengutip para ahli yang mengatakan bahwa ketidakadilan ekonomi adalah salah satu faktor penyebab buruknya pilihan pola makan. Seperlima dari seluruh kematian di seluruh dunia terkait dengan kebiasaan makan yang buruk.

“Hal ini dapat dicegah ketika masyarakat dapat membuat pilihan yang sehat jika mereka memiliki pendidikan dan sumber daya atau terus memiliki akses terhadap makanan sehat yang terjangkau,” ujarnya.

Program Pangan Sehat merupakan upaya preventif, dukungan dan edukasi kepada keluarga miskin khususnya ibu hamil dan menyusui mengenai pola makan sehat, jelas Sari.

Dengan membantu berupa pola makan sehat, ibu hamil dapat memperbanyak asupan lemak sehat, kalsium, protein dari sayur, tahu, tempe, ikan, ayam, telur, dan buah-buahan. Batasi juga asupan makanan instan yang mengandung bahan pengawet, pewarna, perasa dan pewarna buatan.

Sari menambahkan, program ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

“Kami sedih ketika mendengar kabar dari lingkungan sekitar minggu lalu bahwa seorang ibu meninggal pada usia kehamilan 32 minggu karena preeklampsia,” ujarnya.

Preeklampsia merupakan silent killer bagi ibu hamil. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan selain deteksi dini antara lain dengan menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Ketika kesehatan wanita hamil terlindungi, mereka mempunyai peluang lebih tinggi untuk bertahan hidup dan mengurangi risiko kematian.

Kesehatan anak terlindungi sejak awal kehidupannya hingga usia dua tahun dalam kandungan, sehingga mencegah terjadinya cacat lahir dan stunting pada anak.

“Program preventif penting untuk kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.

happy Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat
Happy
0 %
sad Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat
Sad
0 %
excited Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat
Excited
0 %
sleepy Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat
Sleepy
0 %
angry Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat
Angry
0 %
surprise Viral dan Patut Dicontoh, Posyandu di Bogor Barat Inisiatif Tanam Sayur Sendiri Demi Kelancaran Pemberian Pangan Sehat
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D Slot Gacor 4D