10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun

0 0
Read Time:2 Minute, 21 Second

JAKARTA – Inilah 10 Magister dengan gaji tertinggi di luar negeri. Melanjutkan studi ke jenjang magister atau pascasarjana kini sudah menjadi sebuah kebutuhan untuk meningkatkan kesempatan kerja di masa depan. Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam menempuh pendidikan magister adalah gaji lulusan.

Mengutip akun Instagram kursus bahasa Inggris khusus studi di luar negeri @kobieducation, setidaknya ada 10 master dengan gaji tertinggi di luar negeri. Tidak ada apa-apa? Artikel ini akan membahasnya, check it out!

10 Magister dengan gaji tertinggi di luar negeri

1. Teknik perminyakan. Gaji tahunan: Rp 2,92 miliar

2. Keperawatan anestesi

Gaji tahunan: Rp 2,53 miliar

3. Ilmu-ilmu kewirausahaan

Gaji tahunan: Rp 2,15 miliar

4. Manajemen pemasaran

Gaji tahunan: Rp 2,11 miliar

5. Ekonomi (MBA)

Gaji tahunan: Rp 2,05 miliar

6. ITU

Gaji tahunan: Rp 2,02 miliar

7. Pemasaran dan bisnis

Gaji tahunan: Rp 2 miliar

8. Keuangan

Gaji tahunan: Rp 1,98 miliar

9. Teknik Elektronika

Gaji tahunan: Rp 1,94 miliar

10. Ilmu Politik

Gaji tahunan: Rp 1,91 miliar

Durasi studi master di berbagai negara

1. Amerika Serikat

Durasi studi untuk menyelesaikan studi sarjana di Amerika Serikat pada umumnya sama dengan di Indonesia, yakni 4 tahun. Pelajar Amerika biasanya masuk perguruan tinggi selama dua tahun.

Universitasnya sendiri merupakan universitas berdurasi 2 tahun yang menggunakan sistem kredit yang kemudian bisa langsung ditransfer ke universitas Tier 3 setelah lulus.

Jadi sudah berapa tahun Anda menempuh studi master di luar negeri, khususnya di Amerika? Umumnya durasi studi magister di luar negeri seperti di Amerika adalah 2 tahun, namun ada pula yang hanya bertahan 1 tahun untuk peminatan tertentu seperti jurnalisme.

2. Inggris

Berbeda dengan Indonesia, pendidikan sarjana di Inggris berlangsung selama 3 tahun. Namun, universitas-universitas di Inggris memiliki standar penerimaan yang tinggi.

Selain itu, program internasional adalah wajib bagi semua siswa internasional. Bagi mereka yang belum memiliki kualifikasi untuk mendaftar, biasanya Anda dapat menyelesaikan program foundation atau program jalur selama setahun terlebih dahulu. Dengan demikian, total durasinya bisa mencapai 4 tahun atau lebih.

3. Australia

Jika Anda sedang mempelajari gelar master di luar negeri di negara sebelumnya, tingkat pendidikan adalah yang terpenting, maka Australia memiliki batasan usia untuk mendaftar di universitas. Batasan usia untuk masuk universitas di Australia adalah 18 tahun.

Sementara itu, studi magister di luar negeri, khususnya di Australia, bagi mahasiswa internasional rata-rata membutuhkan waktu sekitar 2 tahun. Namun, beberapa program seperti Master of Science juga dapat diselesaikan lebih cepat jika Anda mempertahankan nilai bagus.

4. Eropa

Beberapa negara di Eropa seperti Jerman, Swedia dan Belanda sangat populer di kalangan pelajar Indonesia yang ingin belajar di luar negeri, baik pada jenjang sarjana maupun magister.

Setiap negara Eropa juga menerapkan sistem pendidikan yang berbeda dengan kebijakan yang berbeda pula bagi siswa internasional. Namun, rata-rata jumlah tahun studi yang diperlukan untuk menyelesaikan program gelar adalah sekitar 3 tahun. Sedangkan lamanya studi S2 di luar negeri khususnya di Eropa bervariasi, ada yang hanya 1 tahun, namun ada pula yang bisa sampai 2 tahun.

happy 10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun
Happy
0 %
sad 10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun
Sad
0 %
excited 10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun
Excited
0 %
sleepy 10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun
Sleepy
0 %
angry 10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun
Angry
0 %
surprise 10 Jurusan S2 dengan Gaji Tinggi di Luar Negeri, Ada yang Hampir Rp3 M per Tahun
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D