Apakah Umur 20 Bisa Kena Kolesterol? Ini 7 Fakta yang Harus Kamu Tahu
gospelangolano.com, Jakarta – Kolesterol seringkali dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang lanjut usia. Namun, tahukah Anda kalau di usia 20-an Anda juga berisiko terkena kolesterol tinggi?
Jadi, jika Anda bertanya-tanya “Bisakah kolesterol di usia 20-an?”, jawabannya adalah ya, bisa! Menurut Healthline dan Medical News Today, kolesterol tinggi bukanlah masalah yang hanya dialami oleh orang lanjut usia. Faktanya, banyak orang di usia 20-an yang sudah memiliki kolesterol tinggi.
WebMD mencatat bahwa lebih dari 12 persen orang dewasa berusia 20 tahun ke atas di Amerika Serikat memiliki kolesterol tinggi. Gambaran ini menunjukkan bahwa masalah kolesterol tidak mengenal usia. Mengapa kolesterol tinggi di usia muda?
Penyebab kolesterol tinggi di usia 20-an sama dengan di usia 50-an.
American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa mulai memeriksakan kolesterolnya setiap empat hingga enam tahun, dimulai pada usia dua puluhan. Hal ini penting untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung dan stroke.
Menurut artikel peer-review oleh Kelly Wood MD, jika Anda sudah memiliki kolesterol tinggi di usia muda, penting untuk bersikap proaktif dalam mengelola kondisi tersebut. Kolesterol tinggi pada usia berapa pun dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa semakin muda Anda yang menderita kolesterol tinggi, semakin tinggi risiko penyakit kardiovaskular seumur hidup Anda. Studi-studi ini menunjukkan bahwa kerusakan arteri akibat kolesterol jahat (LDL) bersifat kumulatif, sehingga penting untuk mengobatinya sejak dini.
Terlalu banyak kolesterol dalam darah bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan Anda. Kolesterol berlebih ini bisa menumpuk di dinding arteri, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah ke seluruh tubuh.
Akumulasi ini dikenal sebagai plak lemak. Dan seiring berjalannya waktu, plak ini bisa mengeras dan menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyempit. Proses ini disebut aterosklerosis, seperti dikutip dari situs Heart UK. Arteri yang menyempit, ancaman nyata bagi jantung Anda
Ketika arteri mulai menyempit, aliran darah menjadi terbatas. Hal ini memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini tidak hanya membuat jantung lelah, namun juga dapat menyebabkan jantung melemah dan tidak dapat bekerja dengan baik. Penggumpalan darah memicu serangan jantung dan stroke
Risiko lainnya adalah terbentuknya gumpalan darah di atas plak yang mengeras di arteri. Gumpalan darah ini dapat menghalangi aliran darah sepenuhnya, menyebabkan serangan jantung atau stroke. Faktanya, potongan gumpalan ini dapat pecah dan menyumbat pembuluh darah di bagian tubuh lain, sehingga menimbulkan lebih banyak risiko kesehatan.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan nyeri di berbagai area tubuh. Berikut beberapa area tubuh yang sensitif terhadap efeknya: 1. Payudara
American Heart Association menyebutkan, karena kolesterol tinggi, dada seringkali terasa seperti banyak tertekan atau sesak. Faktanya, nyeri ini bisa disalahartikan sebagai gangguan pencernaan. Ketidaknyamanan ini bisa menjalar ke bahu, lengan, perut, punggung, leher, dan rahang, seperti dikutip dalam Medical News Today.
Kolesterol tinggi dapat menyumbat atau mempersempit pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke kaki. Akibatnya, Anda mungkin mengalami nyeri atau kram pada kaki, terutama saat berjalan atau berolahraga.
Apakah Anda sering mengalami nyeri pada tungkai dan kaki, terutama pada malam hari? Menurut situs West Field Foot and Ankle, ini bisa menjadi gejala awal penyakit arteri perifer (PAD).
Pada awalnya, Anda mungkin hanya merasakan nyeri ringan pada kaki atau jari kaki yang datang dan pergi. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat berkembang menjadi PAD, ketika aliran darah ke ekstremitas sangat berkurang akibat pengerasan arteri (aterosklerosis).
Dengan PAD, Anda mungkin sering mengalami kram kaki saat berjalan atau berolahraga. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah perubahan tampilan kulit pada kaki. Kulit mungkin tampak seperti lilin atau menjadi kebiruan. 3. Kaki
Kolesterol tinggi juga bisa menyebabkan telapak kaki terasa dingin saat disentuh.
Banyak orang mencari minuman ajaib yang bisa menurunkan kadar kolesterol secara instan. Sayangnya, belum ada ramuan yang bisa memberikan hasil instan. Namun, banyak orang yang meyakini minuman berikut ini ampuh menurunkan kolesterol. 1. Air lemon
Menurut Medical News Today, penelitian tahun 2021 menunjukkan bahwa air lemon dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) pada model hewan. Meskipun hasil ini menjanjikan, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan efek yang sama pada manusia. 2. Jus tomat
Jenis jus tertentu, seperti jus tomat, diketahui memiliki manfaat membantu menurunkan kadar kolesterol sebagai bagian dari pola makan seimbang. Namun perlu diketahui bahwa beberapa jus buah yang tersedia di pasaran mengandung tambahan gula. Menurut American Heart Association (AHA), konsumsi minuman manis yang banyak mengandung gula secara teratur dapat berdampak buruk pada kadar kolesterol. 3. Teh hijau
Teh hijau dikenal sebagai minuman yang mampu menurunkan LDL dan kolesterol total tanpa menurunkan HDL, seperti dikutip dalam Health Match. Teh hijau juga memiliki khasiat unik yaitu mengurangi jumlah lemak yang diserap di usus dan mengurangi pembentukan asam lemak. Minum teh hijau secara rutin bisa menjadi pilihan yang sehat untuk jantung Anda.
Menurut British Heart Foundation, susu oat mengandung beta glukan, serat larut yang efektif menjaga kadar kolesterol normal bila dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang. Segelas susu oat ukuran 250 ml mengandung 1 gram beta glukan, cukup memberikan efek positif pada kadar kolesterol. 5. Susu kedelai
Bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, susu kedelai merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan produk susu lainnya. Mengapa? Pasalnya, susu kedelai mengandung lebih sedikit lemak jenuh sehingga otomatis lebih aman bagi jantung.
Ingin menurunkan kolesterol dan mengontrol tekanan darah Anda? Jus cranberry mungkin jawabannya. Tak lain karena mengandung antosianin.
WebMD menjelaskan bahwa antosianin adalah antioksidan kuat yang bertanggung jawab memberi warna merah tua pada jus cranberry. Selain mempercantik penampilan, antosianin memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan jantung.
Zat ini berperan penting dalam mencegah pembentukan plak pada arteri yang dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus cranberry secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung secara signifikan.