Enggak Cuma Laris, Penyebaran Mobil Hybrid Toyota Juga Makin Luas
0
0
gospelangolano.com, Jakarta – Toyota Indonesia sangat puas dengan performa kendaraan listriknya, dalam hal ini model bermesin hybrid. Tidak hanya angka penjualannya yang relatif stabil, distribusinya juga semakin meluas.
“Jadi bukan hanya soal angka, penyebaran model hybrid ini kini sudah menjangkau dari Aceh hingga Papua. Jadi hampir seluruh pulau dan provinsi di Indonesia terkena dampak produk hybrid,” jelas Anton Jimmi Suwandy dari Marketing. Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024) malam.
Dibandingkan maraknya mobil full listrik, Toyota bisa berbangga karena produk hybridnya justru lebih diterima luas di Tanah Air. Meski demikian, Toyota masih memiliki keinginan untuk menambah lini produk mobil full listrik di masa depan.
“Iya menurut saya semua ada segmennya. Bukan berarti BEV kita bilang tidak ada tren. BEV juga sedang berkembang tren dan kalau ditanya kita juga tertarik untuk memperkenalkan BEV berikutnya. Selain BZ4X,” jelas Anton Jimmi.
“Kita juga sedang menggarap plug-in hybrid. Jadi kita mengikuti tren, tapi kenyataan saat ini melihat kondisi infrastruktur yang ada, ya hybridlah yang pertama kali menyebar di Indonesia,” lanjutnya.
“Sampai saat ini memang seperti itu. Tapi saya kira tren ke depan tidak hanya hybrid. BEV dan plug-in hybrid juga akan berkembang,” ulangnya.
Ia juga mengatakan penjualan Kijang Innova Zenix Hybrid memberikan kontribusi terbesar. Yaris Cross dan MPV premium Alphard Hybrid pun mendapat review positif.
“Kalau model hybrid penjualannya masih di Innova. Penjualan model lain yang kami bawa ke sini rata-rata relatif bagus. Yaris Cross di peringkat kedua (2), Alphard juga trennya sangat bagus. Vellfire-nya juga oke,” katanya.
Soal angka penjualan, dia merinci jumlah unit lini produk hybrid Toyota yang mencapai ribuan per bulan.
Anton Jimmy mengatakan: Rata-rata penjualan Innova Zenix sekitar 2 ribu unit, Yaris Cross mungkin rata-rata sekitar 500 unit, Alphard dan Vellfire juga sekitar 500, ini sudah 3.000 unit, yang lain tidak.
“Itu sekitar persentase dan cukup stabil baik di semester 1 maupun semester 2, sejauh ini penjualan masih stabil,” imbuhnya.
