Julian Johan Dapat Hasil Memuaskan di Seri Pembuka AXCR 2024 di Thailand
gospelangolano.com, Jakarta – Julian Johan, salah satu pembalap Indonesia yang mengikuti Asia Cross Country Rally 2024 (AXCR), meraih hasil memuaskan pada putaran pembuka balapan di Thailand.
Bergabung dengan tim Jejelogy GHP, bersama dua co-pilot, Chupong Chaiwan (Thailand) dan Recky Resanto (Indonesia), pria berjuluk Jeje ini berhasil menyelesaikan tahap pertama dengan waktu yang mengesankan.
Pada sesi pembukaan, panitia penyelenggara harus memangkas jarak etape pertama, dari 162 km menjadi 70 km. Faktor cuaca hujan ekstrim menjadi penyebabnya, karena lintasan tidak bisa digunakan.
“Buat saya, Pong dan Reki, ini tidak masalah dan tidak mengubah strategi kami. Karena di hari pertama kami memutuskan untuk mengadopsi. Kenapa? Karena baru pertama kali kami bertiga naik mobil, jadi kami lebih fokus menyamakan ritme dan menyamakan komunikasi kami bertiga,” kata Jeje dalam keterangan resmi, Selasa (8/8/2024).
Mengenai rute yang diambil, pada sesi pembukaan kali ini rutenya tidak melintasi daerah lain, maupun kembali ke belakang Surat Thani. Meski begitu, kata Jeje, sifat lintasannya tetap memacu adrenalin dan harus dilintasi dengan hati-hati karena dimensi kendaraan yang digunakan dalam reli tersebut cukup besar.
“Saat ini untuk lintasan hari pertama banyak yang lurus, jarak tempuhnya bisa kurang lebih satu kilometer, namun kondisi jalannya masih sempit. Bahkan di beberapa bagian sangat sempit sehingga Toyota Land Cruiser 200 memang perlu melambat agar tidak menabrak pohon di kanan dan kiri,” tambah Jeje.
Berdasarkan informasi resmi pihak penyelenggara, pada tahap pertama, Jeje berhasil menempati posisi pertama kelas T1G, dan berhasil menempati posisi kesembilan pada klasifikasi umum.
Meski memiliki selisih waktu yang jauh dengan kompetitor, Jeje dan timnya tak mau berpuas diri. Menurutnya, hasil pertama ini akan dijadikan batu pijakan untuk bisa tampil maksimal di etape spesial kedua, dimana jalanan yang akan digoreng akan lebih sengit dan berbeda dibandingkan etape spesial pertama.
Melihat perbedaan waktu yang cukup jauh antara Jeje setelah special stage pertama, membuatnya ingin memainkan strategi baru juga untuk mengamankan posisinya. Dalam keterangannya, pria yang sangat menyukai hewan purbakala dinosaurus ini berkonsultasi dengan kedua rekan pembalapnya untuk bermain aman dengan formasi bertahan, agar posisinya selalu memberikan ruang yang luas terhadap lawan-lawannya.
“Etape spesial selanjutnya akan lebih panjang dan saya rasa kami akan bermain lebih bertahan. Kami tidak mencoba menyerang, jadi lebih menjaga selisih waktu agar tidak terlalu dekat atau bahkan terkejar oleh yang lain,” jelasnya. .
Saat berlaga di seri pembuka, Land Cruiser 200 yang dipersiapkan sebagai kendaraan tempur disebut tidak mengalami kendala. Bahkan, permasalahan sistem ABS yang menghantuinya pada tahun lalu kini bisa diatasi dengan menambahkan modul elektronik.
“Jadi sekarang kami bisa mengerem dengan sangat maksimal dan masalah ini diselesaikan dengan sangat baik oleh tim mekanik,” tutupnya.