Bangun Kedaulatan Digital Lewat Tangan Lokal
JAKARTA, gospelangolano.com – Di era kecerdasan buatan (AI), peran data center semakin strategis. Bisnis tersebut kini booming di kalangan perusahaan besar. Karena kecerdasan buatan dan komputasi awan menuntut infrastruktur penyimpanan dan manajemen data yang semakin meningkat, perusahaan pusat data harus memenuhi kebutuhan akan kapasitas yang lebih besar. Berdasarkan data Structure Research, pertumbuhan data center di Indonesia diperkirakan mencapai 23,5% per tahun, dengan pangsa pasar sebesar $618,6 miliar pada tahun 2025. Di Indonesia, industri data center juga dicirikan oleh 3 faktor pendorong: fundamental ekonomi, transformasi digital, dan regulasi yang efisien. Pusat data menjadi peluang investasi yang menarik. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan kecerdasan buatan akan berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian nasional. Kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, diharapkan dapat membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Perlunya kerja sama: Ekonomi digital Indonesia akan tumbuh delapan kali lipat dari tahun 2020 hingga mencapai Rp 632,4 triliun pada tahun 2030, sehingga berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) negara. AI mempengaruhi 60% pekerjaan di negara-negara berpendapatan tinggi, meningkat dari 4% menjadi 18%. Dampak ini mencapai 40% di negara-negara berpenghasilan menengah dan sekitar 26% di negara-negara berpenghasilan rendah. Terdapat kebutuhan untuk membangun ekosistem inovasi yang mendukung kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan. Lima tahun ke depan akan menjadi periode penting bagi landasan ekonomi digital yang kuat, seiring kita ingin membangun ekosistem digital dalam kedaulatan Indonesia,” kata Menteri Komunikasi dan Pendidikan Tinggi Meutia Hafid. Perekonomian akan tumbuh sebesar 8 persen. Tujuan Presiden Prabowo Subianto dapat dicapai. Untuk mewujudkan peluang tersebut, Indonesia harus mencapai kedaulatan digital dengan mendukung pengembangan teknologi dalam negeri, bukan hanya teknologi luar negeri. AI Day mempertemukan pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat untuk memperkuat operasional dan merupakan kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Lintasarta. Pada acara tersebut, tiga platform inovasi diumumkan. , IM3 Platinum. Ini adalah platform yang memberikan pengalaman yang dipersonalisasi kepada 100 juta pelanggan. Pengalaman yang aman, bebas spam, dan autentik. Kedua, teman AI. Ketiga, Merdeka Cloud, model bahasa skala besar (LLM) bersumber terbuka untuk memahami lingkungan lokal dan menjembatani kesenjangan yang tidak terisi oleh model AI global. Platform ini merupakan upaya demokratisasi kecerdasan buatan bagi perusahaan-perusahaan di tanah air.” Head Meta AI vs ChatGPT Meta AI pada 7 Desember 2024 Indonesia WhatsApp memberikan percakapan natural. Meski mirip ChatGPT, keduanya punya kelebihan dan keterbatasan gospelangolano.com.co.id 19 Desember 2024