Regulator India Setuju Merger Jumbo Reliance dan Disney Senilai Rp 131 Triliun
gospelangolano.com, Jakarta – Penggabungan Disney dan Reliance Industries senilai $8,5 miliar atau sekitar Rp 131,34 triliun (jika nilai tukar rupiah 15.452 terhadap dolar AS) telah disetujui oleh regulator persaingan dagang dan India.
Trust Companies milik Miliarder Mukesh Ambani akan memiliki saham mayoritas, sehingga menciptakan pemain hiburan terbesar di India yang bersaing dengan Sony, Netflix, dan Amazon. Demikian dilansir BBC, ditulis Sabtu (31/8/2024).
Perusahaan patungan ini akan menikmati hak siar untuk sebagian besar acara olahraga di India, termasuk turnamen kriket yang didambakan. Penggabungan diharapkan akan selesai dalam enam bulan ke depan dan akan dipimpin oleh Mr. Ambani, Nita Ambani, menurut laporan.
Sebelumnya, badan tersebut telah menyatakan keprihatinannya mengenai kekuasaan bersama yang diberikan kedua perusahaan atas hak siar kriket, olahraga paling populer di negara itu dengan banyak pengikut.
Layanan streaming yang ditawarkan oleh Disney dan Reliance telah menarik pelanggan di India selama bertahun-tahun dengan menawarkan tayangan langsung pertandingan kriket.
Menurut kantor berita Reuters, kedua perusahaan telah menghabiskan $9,5 miliar untuk televisi dan hak siar untuk Liga Utama India (IPL), Piala Dunia T20, dan turnamen yang diselenggarakan oleh Dewan Kriket Internasional (ICC).
Pengawas persaingan usaha telah menyuarakan kekhawatiran bahwa kesepakatan baru ini dapat meningkatkan biaya iklan untuk mendapatkan keuntungan. Namun, kedua perusahaan dilaporkan tidak banyak menaikkan tarif iklan untuk siaran pertandingan kriket. Ciptakan Raksasa Hiburan Digital
Mereka juga mengatakan akan menjual tujuh hingga delapan stasiun televisi non-hiburan untuk menyeimbangkan pendapatan, kata sebuah sumber kepada Reuters.
Selain itu, dengan merger ini, kedua perusahaan juga akan memiliki hak di India untuk Wimbledon, MotoGP, dan Liga Utama Inggris (EPL).
Menurut Gurmeet Chadha, Managing Partner penasihat keuangan Perfect Circle, langkah ini akan menciptakan raksasa hiburan digital.
Sebuah negara berpenduduk 1,4 miliar orang dengan penetrasi internet sebesar 90%, “Ini memiliki implikasi jangka panjang yang sangat besar,” kata Gurmeet Chadha.
Baru-baru ini ia sangat bahagia karena kesuksesan film terbarunya, ‘The Tyrant’. Ini merupakan serial pertama yang disutradarai oleh Park Hoon Jung, yang sebelumnya dikenal dengan film-film sukses seperti ‘New World’, ‘The Witch’, dan ‘Night in Paradise’.
Menurut laporan dari Flix Patrol, drama Korea empat bagian tersebut mendapat review bagus dan menduduki puncak daftar konten Disney+ di Korea selama tiga hari berturut-turut, seperti dilansir Star News dan Joy News 24 pada Senin, 19 Agustus 2024.
Tak hanya itu, ‘The Tyrant’ juga memimpin rating Disney+ TV di Hong Kong selama tiga hari berturut-turut, meraih peringkat kedua di Singapura dan Taiwan, serta peringkat kelima di Jepang. Kesuksesan ini menandakan kecintaan penonton terhadap serial ini.
Kim Seon Ho mengatakan bahwa saat dia sibuk dengan proyek lain, dia tidak punya waktu untuk memeriksa semua berita dan ulasan tentang ‘The Tyrant’. Meski yakin dengan kualitas serial dan kualitas filmnya, aktor berusia 38 tahun ini khawatir dengan sambutan penonton.
“Saya berharap hasilnya bagus, tapi saya kecewa dan khawatir. Tim promosi akan mengumpulkan data dan mengirimkan situasinya kepada kami,” ujarnya.
Kim Seon Ho bangga atas hasil kerja kerasnya dan mengapresiasi pujian yang diterimanya, “Saya senang melihat respon positif dari penonton.
“Ini lebih baik dari yang saya harapkan. Saya senang menunggu dua jam untuk memeriksa jawabannya,” tambahnya sambil tersenyum. Apa kata Drakor Sang Tiran?
Comedy merupakan drama Korea yang menggunakan genre action thriller. Cerita ini didasarkan pada kekacauan seputar sampel terakhir ‘Sistem Tiranti’, sebuah sistem misterius yang hilang di kapal selam. Topik ini merupakan topik penting yang diperebutkan oleh kelompok-kelompok, karena kekuatan dan bahaya yang ada di dalamnya.
Dalam drama ini, Cha Seung Won berperan sebagai Im Sang, mantan agen yang ditugaskan untuk melenyapkan semua orang yang terlibat dalam Tyrant Plan. Guru Choe adalah Kim Seon Ho, si jenius yang menjadi otak di balik rencana rahasia ini. Ia bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan proyek dari ancaman eksternal, sekaligus menangani permasalahan yang berkembang di sekitarnya.
Dia mewakili konflik besar, kekacauan dan konflik antara kekuatan yang mencari kendali atas plot novel, dan karakter yang masing-masing memiliki ide dan rencana sendiri. Drama ini menawarkan ketegangan yang luar biasa dan cerita yang penuh kejutan.
Drama Korea (drakor) baru berjudul Red Swan telah tayang perdana di layanan streaming Disney + Hotstar. Drama ini telah membagikan episode pertamanya pada 3 Juli 2024.
Kata demi kata, Red Swan menceritakan kisah genosida, konspirasi, dan cinta. Drama ini mengikuti perjalanan hidup Oh Wan Soo yang telah bertahun-tahun berselingkuh dari suaminya.
Rumah Oh Wan Soo dan Kim Yong Kook sangat bagus dari luar. Namun, sebagian besar hubungan mereka tidak terlihat.
Yong Kook yang merupakan pewaris salah satu perusahaan ternama Korea sudah lama berselingkuh dari Wan Soo. Mengetahui perselingkuhan suaminya, Wan Soo berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan pernikahan mereka.
Namun kesetiaannya diuji untuk pertama kalinya ketika wali baru yang misterius muncul sebagai bagian dari kelompok walinya. Seo Do Yoon adalah orang yang bersumpah untuk melindungi Wan Soo, dan dia terlihat sangat pintar.
Red Swan dibintangi oleh Rain, Kim Ha Neul, dan Jung Gyu Woon. Ojo adalah seorang penjaga bernama Seo Do Yoon, Kim Ha Neul dan Jung Gyu Woon adalah suami dan Oh Wan Soo dan Kim Yong Kook.
Selain ketiga nama tersebut, ada Ki Eun Se, Seo Yi Sook, Yoon Je Moon, dan nama lainnya. Drama Red Swan bisa disaksikan mulai 3 Juli 2024 di Disney+ Hotstar.