CATL: Raksasa Baterai EV China yang Bikin Eropa dan Amerika Ketar-Ketir!
JAKARTA – Jika Anda mengendarai mobil listrik di mana pun di dunia, termasuk Indonesia, kemungkinan besar mobil tersebut menggunakan baterai dari Contemporary Amperex Technology Co., Ltd., alias CATL.
Pemimpin baterai global ini didirikan pada tahun 1999 sebagai “ATL” untuk mulai mengembangkan baterai lithium-ion.
CATL didirikan pada tahun 2011, dan setahun kemudian perusahaan tersebut menjalin kemitraan dengan BMW. Pembuat baterai kendaraan listrik tersebut saat ini bekerja sama dengan Daimler AG, Hyundai, Honda, Tesla, Toyota, Volkswagen dan lainnya.
Pembuat baterai tidak hanya memproduksi baterai tetapi juga mendaur ulang baterai lithium-ion melalui Brunp Recycling, yang diakuisisi CATL pada tahun 2015.
Pada tahun 2022, pabrik Yibin akan menjadi pabrik baterai nol karbon pertama di dunia. Perusahaan ini memiliki empat pabrik yang netral karbon dan hampir mencapai tujuannya pada tahun 2025 untuk menjadikan bisnis intinya sepenuhnya netral karbon.
Gigafactory Jerman Pada tahun 2019, raksasa baterai ini memulai pembangunan gigafactory baterai CATL senilai $2 miliar di Jerman tengah untuk BMW dan Volkswagen.
Pabrik tersebut memiliki luas 57 hektar dan mampu memproduksi baterai ratusan ribu mobil setiap tahunnya. CATL mulai membangun pabrik perakitan ini sebagai perusahaan muda yang baru berusia delapan tahun.
Produsen mobil Jerman telah memutuskan untuk menerapkan elektrifikasi menjelang tenggat waktu Uni Eropa untuk mengurangi emisi karbon.
Jerman tidak memiliki produsen baterai dalam negeri, sehingga harus beralih ke produsen baterai China. Saat CATL sedang membangun pabriknya, Tesla juga membangun pabrik super di luar Berlin.
Menyambut kedatangan perusahaan teknologi Tiongkok ke Jerman merupakan tanda bahwa industri otomotif sedang mengalami perubahan. Jerman adalah tempat ditemukannya mesin pembakaran internal empat langkah, dan jalur perakitan modern dikembangkan di Detroit. Tiongkok kini menguasai baterai lithium-ion, tulang punggung pasar kendaraan listrik.
Membangun pabrik di Jerman akan memberikan tempat bagi perusahaan Tiongkok di UE. Beberapa tahun setelah pabrik dibuka, CATL menjadi pemasok baterai bagi hampir semua produsen kendaraan listrik, termasuk hampir semua perusahaan kendaraan listrik di Tiongkok, yang memimpin peralihan dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.