Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia

0 0
Read Time:54 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Nama Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam kembali menyedot perhatian publik. Haji Isam melalui perusahaannya, Jhonlin Company, membeli 2.000 unit ekskavator dari produsen alat berat asal China, Sany Group.

Jumlah komando ini merupakan rekor terbesar di dunia karena penyebaran rasa takut. Ribuan penambang tersebut akan digunakan untuk mendukung pertanian di Indonesia.

Haji Isam adalah seorang pengusaha kaya raya yang memulai perjalanan bisnisnya dari nol. Dalam berbagai penelusuran yang dilakukan Republika, Haji Isam memulai usahanya dari nol. Pria 47 tahun itu disebut-sebut berprofesi sebagai tukang ojek dan operator alat berat.

Pertemuan dengan seorang penambang batu bara setempat bernama Johan Maulana mengubah hidup Haji Isam. Ia mulai mempelajari cara menyelenggarakan usaha di bidang pertambangan pada tahun 2001.

Kemudian, Haji Isam mengakhiri bisnisnya dengan memiliki Johnlin Group. Perusahaan ini memiliki berbagai lini bisnis mulai dari pertambangan, pertanian, kesehatan, dan pendidikan. Kini, banyak prestasi Haji Isa yang selalu menarik perhatian masyarakat.  

Baru-baru ini, pengusaha kelahiran Batulican, Kalimantan Selatan, memecahkan rekor dunia penyelenggaraan kanal. Ribuan penambang tersebut akan digunakan untuk mendukung pertanian di Indonesia.

 

Beli kemeja jet pribadi…

 

happy Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia
Happy
0 %
sad Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia
Sad
0 %
excited Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia
Excited
0 %
sleepy Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia
Sleepy
0 %
angry Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia
Angry
0 %
surprise Mengenal Sosok Haji Isam yang Borong Ribuan Ekskavator untuk Pertanian Indonesia
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D