Laba XL Axiata Melambung 168% Sepanjang Kuartal I 2024
gospelangolano.com, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pertumbuhan positif kinerja keuangan pada kuartal I 2024 yang tercermin pada pendapatan dan laba.
Merujuk laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Selasa (30/4/2024), PT XL Axiata Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp 8,43 triliun pada kuartal I 2024. Jumlah tersebut meningkat 11,80 persen dari periode yang sama tahun lalu sebelumnya Rp7,54 triliun.
Peningkatan pendapatan tersebut membuat XL Axiata mencatatkan peningkatan laba periode berjalan karena kepemilikan unit induk sebesar 168,34%. Perseroan mencatatkan laba Rp 539,07 miliar pada kuartal I 2024 dari Rp 200,89 miliar pada kuartal I 2023.
Perseroan mencatatkan penurunan harga properti menjadi Rp2,22 triliun dari kuartal I 2023 sebesar Rp2,33 triliun. Beban penjualan dan pemasaran turun menjadi Rp533,16 miliar pada kuartal I 2024 dari Rp565,40 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Namun, Perseroan mencatatkan peningkatan biaya integrasi dan biaya langsung lainnya menjadi Rp764,08 miliar pada kuartal I 2024 dari Rp648,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 101,88 miliar pada triwulan I 2024 dari Rp 82,90 miliar pada triwulan I 2023. Perseroan mencatatkan kerugian selisih kurs sebesar Rp12,52 miliar dari sebelumnya laba sebesar Rp25,46 miliar.
Sedangkan laba sebelum pajak perseroan membukukan laba sebelum pajak naik 184,80 persen menjadi Rp 677,19 miliar pada kuartal I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 237,77 miliar.
Sejalan dengan kinerja keuangan tersebut, XL Axiata mencatatkan laba bersih per saham terdilusi yang signifikan, naik menjadi Rp41 pada kuartal I-2024 dari Rp16 per saham pada kuartal I-2023.
Total pendapatan meningkat menjadi Rp27,05 triliun pada Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp26,50 triliun.
Sedangkan pinjaman jangka pendek meningkat menjadi Rp20,24 triliun pada Maret 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp20,14 triliun. Namun liabilitas jangka panjang perseroan turun menjadi Rp40,67 triliun pada kuartal I 2024 dari Desember 2023 menjadi Rp41,04 triliun.
Aset meningkat menjadi Rp87,97 triliun pada Maret 2024 dari periode Desember 2023 sebesar Rp87,68 triliun. Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 1,15 miliar hingga akhir Maret 2024.
Pada penutupan perdagangan Senin 29 April 2024, harga saham EXCL naik 2,52 persen menjadi Rp 2.440 per saham. Harga saham EXCL naik 20 poin ke Rp 2.400 per saham. Harga saham EXCL sempat setinggi Rp 2.510 dan terendah Rp 2.330 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.199 kali dengan volume perdagangan 538.777 lembar saham. Nilai transaksi Rp 131 miliar.
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan kinerja perseroan pada tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan yang baik dari sisi pendapatan dan laba.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PT XL Axiata Tbk mencatatkan laba yang disumbangkan pemilik unit induk sebesar Rp 1,27 triliun. Laba tersebut meningkat 14,57 persen dari laba tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,1 triliun.
Kenaikan laba tersebut bergantung pada pendapatan tahun 2023 yang meningkat 10,91 persen menjadi Rp32,32 triliun dari Rp29,14 triliun pada tahun 2022. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, pendapatan perseroan pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp27,59 triliun dari Rp23222225.
Sepanjang tahun 2023 penuh, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,94 miliar, laba bersih Rp100,09 miliar, dan rugi bersih pihak berelasi sebesar Rp191,49 miliar. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba tahunan sebesar Rp1,28 triliun, naik dari Rp1,12 triliun pada 2022.
Dari sisi aset perusahaan per 31 Desember 2023 meningkat menjadi Rp87,69 triliun dari Rp87,28 triliun pada tahun 2022. Liabilitas pada tahun 2023 turun menjadi Rp61,18 triliun dari Rp61,5 triliun pada tahun 2022.
Sementara itu, modal pada tahun 2023 meningkat menjadi Rp 26,5 triliun dari Rp 25,77 triliun pada tahun 2022.
Awalnya XL Axiata menggelar jaringan 4G di seluruh Sulawesi. Dalam keterangan terbarunya, 4G XL telah menjangkau 1.900 desa di Sulawesi.
XL Axiata juga memperluas hingga lebih dari 700 BTS di Sulawesi pada akhir tahun 2023. Kini total BTS XL di pulau tersebut telah mencapai lebih dari 9.800 BTS, termasuk lebih dari 6.400 BTS 4G.
Sekadar informasi, jumlah pelanggan XL Axiata di seluruh Sulawesi lebih dari 2,4 juta pelanggan.
Jumlah pelanggan terbesar berada di Sulawesi Selatan dengan pelanggan terbanyak sebanyak 1,4 juta pelanggan. Terbesar kedua berada di Provinsi Sulawesi Tengah.
Head of Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan, Sulawesi merupakan salah satu wilayah tersulit bagi XL Axiata dalam menghadirkan jaringan dan layanan seluler dan data.
Hal ini, kata Marwan, karena Kalimantan besar dan wilayahnya tidak mudah.
Di sisi lain, Sulawesi juga merupakan jalan menuju Kawasan Timur Indonesia dengan kota-kota penting dan memang pasar yang potensial. Oleh karena itu, di Sulawesi kami masih berusaha keras untuk terus menghadirkan layanan XL Axiata, kata Marwan, dalam keterangannya. XL Axiata. . , Rabu (21/2/2024).
Jaringan 4G XL diperluas ke wilayah yang terus berkembang, mulai dari kota hingga desa dan pelosok. Permasalahan geografis yang disebutkan di atas membuat XL menjangkau desa-desa terpencil yang sebagian diantaranya melalui satelit.