Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?

0 0
Read Time:1 Minute, 54 Second

gospelangolano.com, JAKARTA — Paparan udara yang tercemar selama pengambilan sel telur dapat secara signifikan mengurangi peluang keberhasilan penularan melalui fertilisasi in vitro (IVF), menurut sebuah studi baru. Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas udara yang buruk mempengaruhi kesuburan pada tahap yang lebih awal dari yang diketahui sebelumnya.

Penelitian ini melibatkan sekitar 1,800 pasien dan 3,700 transfer embrio beku dari tahun 2013 hingga 2021 di Perth, Australia. Para peneliti menganalisis paparan partikel halus di berbagai titik sebelum sel telur pasien dikumpulkan dan dipantau sepanjang kehamilan berikutnya.

Wanita yang memiliki tingkat paparan polusi tertinggi dalam dua minggu sebelum sel telurnya dikumpulkan, memiliki kemungkinan 38 persen lebih kecil untuk memiliki bayi hidup, dibandingkan dengan wanita yang memiliki tingkat paparan polusi terendah. Paparan yang lebih besar dalam tiga bulan sebelum pengambilan sel telur juga menyebabkan lebih rendahnya peluang untuk melahirkan hidup, demikian temuan studi tersebut.

“Temuan ini menunjukkan bahwa polusi berdampak negatif pada kualitas sel telur, tidak hanya pada tahap awal kehamilan, perbedaan ini belum pernah terlihat sebelumnya,” kata Dr Sebastian Ledersich, penulis utama studi tersebut dan spesialis kesuburan di Perth. , seperti dilansir Euro News, Selasa (7 September 2024).

Ledersich mencatat bahwa kualitas udara selama masa penelitian sangat baik. Tingkat PM2.5, partikel kecil yang terkait dengan gas, minyak dan bahan bakar diesel, melebihi pedoman internasional hanya dalam 4,5 persen hari. Tingkat PM10, yang juga mencakup debu dari tempat pembuangan sampah, peternakan, lokasi industri, dan lainnya, melebihi pedoman sebesar 0,4 persen pada hari itu.

“Perubahan iklim menimbulkan ancaman serius dan langsung terhadap kesehatan reproduksi manusia, bahkan pada tingkat yang dianggap aman,” kata Ledersich.

Penelitian ini didasarkan pada sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat memperburuk hasil kehamilan, termasuk berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur. Polusi udara juga dikaitkan dengan rendahnya kualitas sperma pada pria.

Polusi udara juga memberikan dampak yang lebih luas terhadap kesehatan manusia, khususnya gangguan pernafasan. Paparannya meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (COPD), kanker paru-paru dan pneumonia, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa polusi udara dalam dan luar ruangan menyebabkan hampir 7 juta kematian setiap tahunnya. Ledersich mengatakan masyarakat dapat menggunakan alat pembersih udara, menutup pintu dan jendela rumah pada hari-hari dengan polusi tinggi, dan menutup jendela mobil saat berkendara di tengah kemacetan untuk meminimalkan paparan polusi.

 

happy Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?
Happy
0 %
sad Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?
Sad
0 %
excited Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?
Excited
0 %
sleepy Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?
Sleepy
0 %
angry Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?
Angry
0 %
surprise Peluang Bayi Tabung Turun 38 Persen, Dampak Buruk Paparan Polusi?
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D